Waspadai Tanah Retak di Desa Kepel Madiun

Waspadai Tanah Retak di Desa Kepel Madiun Tanah retak di Desa Kepel membuat warga masyarakat harus hati-hati.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun meninjau lokasi tanah retak di Dusun/Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Hal ini menyusul adanya laporan dari warga setempat. Retakan tanah yang terjadi di lereng Gunung Wilis sepanjang 35 meter dengan ketinggian 7 meter, pada 12 april 2017, pukul 10.30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Edy Harianto mengatakan, untuk langkah awal, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa, untuk memperingatkan warga yang berada di bawah tanah retakan.

“Ya, sudah saya koordinasikan dengan kepala desa untuk memberitahu warganya berhati-hati. Sebab, jika hujan beras dan lama, bisa mengakibatkan longsor,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/4)

Dijelaskan, saat ini retakan tanah telah ditutup dengan plastik, sehingga jika hujan terjadi tidak akan masuk di tanah retakan tersebut. Sedangkan warga yang rumahnya berada di bawah tanah yang retak, diimbau untuk mengungsi ke tempat yang aman.

Edy mengungkapkan, lereng Gunung Wilis memang sangat rawan terjadinya longsor. Sebab, daya rekat tanah terus berkurang, sehingga warga Kabupaten Madiun yang berada di sekitar lereng tersebut untuk terus waspada dan berhati-hati. BPBD Kabupaten Madiun telah berkoordinasi dengan ITS untuk melakukan penelitian kondisi tanah atau retakan tanah tersebut. (hen/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO