Habib Rizieq Ajak Arek-Arek Suroboyo Berangkat ke Jakarta Amankan Pilgub DKI

Habib Rizieq Ajak Arek-Arek Suroboyo Berangkat ke Jakarta Amankan Pilgub DKI Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, usai tabligh akbar di komplek masjid Sunan Ampel, Surabaya, kemarin malam.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Bin Shihab mengajak arek-arek Suroboyo dan masyarakat Madura yang dikenal pemberani berangkat ke Jakarta untuk ikut menjaga Ibu Kota Negara dari hal-hal buruk yang terjadi akibat Pilgub DKI pada 19 April mendatang. Pasalnya, Jakarta merupakan Ibu Kota Negara sehingga seluruh warga Indonesia harus peduli, termasuk orang Surabaya.

"Arek-Arek Suroboyo siap berangkat ke Jakarta, demi orang-orang Islam, demi mengamankan negara, siap melawan, siap menghabisi mereka (pendukung penista agama). Angkat tangannya. Takbir, Takbir, Shollu Alannabi," ajak Rizieq saat memberikan tausyiah dalam rangka Tabligh Akbar bertajuk, 'Merajut Ukhuwah, Menegakkan Syariah Dalam Bingkai NKRI di Masjid Sunan Ampel' Surabaya, Selasa (11/4) malam.

Menurut Rizieq, pembentukan laskar-laskar baru dari berbagai daerah baik dari Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur khususnya dari Madura itu diperlukan untuk antisipasi karena pihaknya menemukan gejala jika calon gubernur muslim menang di Pilgub DKI Jakarta, para pendukung penista agama akan mengamuk dan berusaha menghilangkan bukti-bukti kemenangan.

"Para konglomerat pendukung penista agama sudah mengeluarkan triliunan rupiah. Bahkan menyewa para preman untuk memenangkan si penista agama. Kalau tanggal 19 April, calon gubernur muslim menang, mereka akan mengamuk karena tidak mungkin mereka akan diam setelah mengeluarkan triliunan rupiah tapi calonnya kalah," tegasnya.

Ditegaskan , pertempuran pada 19 April mendatang itu bukan pertempuran antara Anis dan Ahok. Tapi ini merupakan pertempuran antara yang haq dan yang bathil.

"Ini pertempuran antara pembela Islam dengan penista Islam. Dan ini merupakan pertempuran antara ulama istiqomah yang didukung oleh umat Islam dengan umaro yang dengan sengaja mendukung penista agama untuk menjadi pemimpin Jakarta yang dibekali konglomerat kafir," bebernya.

Tragedi politik seperti ini belum pernah terjadi di negara Indonesia, bagaimana perangkat negara menjadi tim sukses calon kepala daerah yang juga penista agama. "Innalillahi wainna ilahirajiun. Jadi besok itu bukan Ahok yang kami lawan, tapi melawan seluruh perangkat negara yang memaksakan kehendak penista agama menjadi pemimpin di DKI Jakarta. Kami juga siap melawan kekuatan para konglomerat yang dikenal dengan sembilan naga yang begitu sombong dan angkuh," tegas Rizieq.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO