Dilepas Polisi karena Tak Terbukti Terlibat ISIS, Nadir Umar Tidak akan Terkena Sanksi Dewan

Dilepas Polisi karena Tak Terbukti Terlibat ISIS, Nadir Umar Tidak akan Terkena Sanksi Dewan Nadir Umar, anggota DPRD Pasuruan Fraksi PKS

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS, M. Nadir Umar yang sempat diamankan tim Densus 88 Mabes Polri dipastikan tidak akan menerima sanksi dari DPRD terkait kepergiannya ke luar negeri tanpa izin dari pimpinan DPRD

Meski dalam tatib sendiri ada aturan soal sanksi bagi anggota dewan yang keluar negeri tanpa izin, tapi dalam tatib tersebut tidak memuat secara eksplisit pasal-pasal yang mengatur soal sanksi bagi anggota parlemen yang melanggar.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan pelanggaran yang dilakukan Nadir Umar ke pihak BK.

”Kalau pelanggaran dan sanksi apa yang akan diberikan kepada yang bersangkutan kami serahkan ke BK. Karena mereka yang punya kewenangan untuk memberikan penindakan. Apakah teguran atau sanksi yang lain,” tandas pria yang akrab disapa Dion ini.

Dion mengaku lega usai kepolisian membebaskan dan memastikan kalau Nadir tak terlibat jaringan ISIS. "Dengan begitu, nama lembaga legislatif DPRD Kabupaten Pasuruan dipastikan bersih dari kelompok radikal tersebut," pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Pasuruan, M. Zaini. Ia memastikan kalau persoalan koleganya di dewan tersebut sudah klir. Umar Nadir, kata Zaini, tidak berkaitan dengan ISIS. Sebab kegiatan yang dilakukan ke luar negeri dalam rangka misi sosial.

"Nadir dipastikan pulang sekarang (malam ini), kami sedang menjemput kedatangannya di bandara Juanda Surabaya. Karena malam ini (10/4) Ustad Nadir dipastikan pulang," urainya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO