Pemkot Mojokerto Fokus Entas Permukiman Kumuh

Pemkot Mojokerto Fokus Entas Permukiman Kumuh Kampung kumuh di Kota Mojokerto jadi target pembangunan. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Penanganan kampung kumuh masih menjadi skala prioritas Pemkot Mojokerto. Tak hanya bedah RW, tahun ini pemda setempat bakal menggarap sistem sanitasi di sejumlah titik melalui program bersama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).

Kawasan yang bakal digarap secara sinergi oleh dua dinas tersebut yakni Lingkungan Randegan, Kel Kedundung, Kec Magersari, RW 03, Lingkungan Kedungkwali, Kel Miji, Kec Kranggan, RW 01, Lingkungan Trenggilis, Kel Blooto, Kec Prajurit Kulon.

”Kita berupaya mengangkat derajat masyarakat yang kbanyakan di area yang banyak dihuni keluarga prasejahtera,” cetus Mochamad Imron, Kepala DP3KB Kota Mojokerto, Senin (21/3) kemarin.

Terdapat tujuh kawasan permukiman yang ditetapkan sebagai titik prioritas. Di antaranya terdiri dari kluster-kluster sebanyak 21 kluster. "Permukiman kumuh meliputi, pemukiman sekitar makam, sampai permukiman sektor perdagangan dan jasa serta industri,” tandas Kepala DPKP Samsul Hadi

Ia mengatakan area itu kumuh dengan indikator seperti tidak memiliki WC, punya WC tapi tak punya septictank, sanitasi buruk, hingga persoalan persampahan.

”Tapi untuk merampungkan tujuh kampung itu tidak bisa dalam satu tahun,” tandas ia.

Program yang diberikan DPKP yang pokok seperti pembuatan WC Komunal, Ipal Komunal, dan lainnya. Anggarannya dari APBN berupa Dana Alokasi Khusus senilai Rp 3 miliar.

”Ini nanti dikerjakan masyarakat dengan pendampingan dari kami,” tukas dia. Sekarang ini, pihaknya melakukan pemetaan. Lantaran, bisa jadi menggandeng instansi lain untuk pembangunannya.

Sementara itu, kawasan prioritas itu berada di Kelurahan Sentanan, Balongsari, Kranggan, Pulorejo, Mentikan, dan Kauman. Dari tujuh area itu, terdapat 21 kluster dan 21 lingkungan. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO