Soal Pengaspalan Jalan Betoyo-Pecuk, Warga Merasa Dikibuli

Soal Pengaspalan Jalan Betoyo-Pecuk, Warga Merasa Dikibuli Kondisi debu di Jalan Betoyo-Pecuk Kecamatan Manyar yang tiap hari semakin tebal. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Entah sampai kapan lagi warga harus menunggu perbaikan Jalan Betoyo-Pecuk, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang sudah berbulan-bulan berdebu. Hingga kini, belum ada tanda-tanda itikad baik dari pihak berwenang untuk memperbaiki jalan tersebut.

Warga pun, terutama yang tinggal di sekitar jalan itu, hanya bisa pasrah menunggu kejelasan pemerinta. "Ya harus pasrah menerima nasib Mas. Nasib menghirup debu setiap hari," kata Tono, warga yang tiap harinya beraktivitas di sekitar jalan Betoyo-Pecuk kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (18/3).

"Sebagai kawulo alit (orang kecil) hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit menerima kenyataan. Kami hanya dikasih janji angin surga," cetusnya.

Dia mengaku kerap mendengar dan membaca di media massa bahwa jalan tersebut akan segera diaspal. Namun, dia juga ragu jika perbaikan tersebut terealisasi dalam waktu dekat ini.

"Buktinya, hingga sekarang kami setiap hari masih menghirup debu karena jalan tak kunjung diaspal," cetusnya.

Sekadar diketahui, kerusakan jalan Betoyo-Pecuk Kecamatan Manyar mulai dikeluhkan warga sejak Novemeber 2016, lalu. Kala itu jalan dikeluhkan karena banyaknya lubang sehingga masyarakat kompak menamai jalan dengan sebutan "jeglongan sewu".

Pemerintah kemudian melakukan perbaikan jalan tersebut dengan cara diuruk menggunakan pedel. Namun cara itu justru mendatangkan masalah baru. Pasalnya, pasca diuruk dengan pedel, jalan menjadi licin dan becek saat terkena hujan. Warga pun mengganti nama jalan "jeglongan sewu" menjadi jalan "bletokan sewu".

Keluhan tidak hanya datang saat hujan turun, saat kondisi panas, debu dari urukan pedel jalan tersebut menjadi berterbangan. Warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi itu.

Masyarakat sebenarnya sudah berkali-kali demo untuk mendesak pemerintah agar cepat memperbaiki jalan Beyoto-Pecuk. Aksi demo dilakukan ke kantor DPRD Gresik dan Pemkab Gresik. Bahkan, saking kesalnya, warga beberapa kali memblokir jalan tersebut dengan membentangkan pipa gas PGN ke tengah jalan.

Namun, hingga kini, realisasi perbaikan jalan pantura itu belum juga jelas. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO