Sering Dijadikan Tempat Mesum, Bibir Pantai Suramadu Dipagar, PKL Kelimpungan

Sering Dijadikan Tempat Mesum, Bibir Pantai Suramadu Dipagar, PKL Kelimpungan Salah satu titik pantai Kenjeran yang sering dipakai untuk mesum.

Politisi PKB ini meminta kepada Pemkot agar penerangan jalan umum (PJU) di kawasan itu ditambah. Menurutnya, pemagaran tidak dibutuhkan ketika penerangan jalan cukup banyak. Sebab, perbuatan mesum seringkali dilakukan di tempat yang remang.

"Pagar tidak perlu kalau hanya menghilangkan asusila, karena dengan itu (pemagaran) menghilangkan penghasilan PKL," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi C Buchori Imron menyesalkan pemagaran karena masyarakat setempat dan PKL tidak pernah diajak koordinasi. Akibatnya, banyak warga dan PKL yang mengais rezeki dari kawasan itu mengadu ke dewan.

Dia meminta kepada pemerintah agar merespon keluhan masyarakat. "Kita tahu kalau ada yang menyimpang, tapi tokoh-tokoh Tambak Wedi harus diajak bicara. Dinas Pariwisata tolong diatur dengan baik," tukasnya.

Camat Heni Indriati mengaku sering melihat di kawasan pantai Suramadu sering terjadi transaksi seks. Celakanya, dari penelusuran yang dilakukan, dari sekian transaksi asusila pelakunya adalah warga Surabaya.

"Saya pkir di situ jangan sampai ada kejadian negatif, kalau sampai aparat menemukan (asusila) apalagi orang lain," ujarnya.

Dia mengungkapkan, tidak semua bibir pantai diberi pagar. Sebab, pihaknya membuat pintu untuk keluar masuk para nelayan. Selain bertujuan untuk mengurangi maksiat, pemagaran juga untuk meningkatkan keamanan. (lan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO