Pada pertemuan ini, kedua Menlu membahas upaya memperluas area kerja sama dalam mekanisme comprehensive strategic partnership. Mekanisme itu yang selama ini menjadi dasar dari kerja sama bilateral kedua negara.
Disebutkan, walaupun hubungan Indonesia-China sudah sangat intensif, namun kedua Menlu sependapat bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Kedua Menlu pun menekankan pentingnya penyelesaian rencana aksi lima tahun kerja sama Indonesia-China.
Dalam pertemuan ini juga dibahas upaya meningkatkan investasi China di Indonesia. Wang Yi menilai, saat ini muncul tren peningkatan outbound investment di China. Indonesia pun dapat menjadi salah satu tujuan favorit bagi investor China.
“Indonesia berharap investasi yang masuk dari RRT merupakan investasi yang berkualitas,” ucap Retno seperti dilansir Kompas.com.
Hingga saat ini, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2015 angka perdagangan mencapai sebesar 44,45 miliar dollar AS. Sementara, pada periode Januari hingga Oktober 2016 angka perdagangan dengan China mencapai angka 37,39 miliar dollar.
Investasi asing langsung (FDI) China ke Indonesia pada 2015 tercatat mencapai angka 628,31 juta dollar AS. Sedangkan, dalam periode Januari hingga September 2016, FDI China ke Indonesia mencapai nilai 1,56 miliar dollar AS.(kcm/yah/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News