Tak Ada Dana, Pemkab Gresik Batal Bangun Kawasan Wisata Religi Alun-Alun

Tak Ada Dana, Pemkab Gresik Batal Bangun Kawasan Wisata Religi Alun-Alun Maket kawasan wisata religi alun-alun Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jebloknya APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Gresik tahun 2017 berakibat fatal terhadap program-program mercusuar yang telah dicanangkan oleh Bupati Sambari Halim Radianto dan Wabup Moh. Qosim. Salah satunya, proyek pembangunan kawasan wisata religi alun-alun Gresik dan Islamic center di sejumlah kecamatan.

"Terpaksa kami batalkan pembangunan kawasan wisata religi alun-alun karena tidak adanya anggaran," kata Kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) dan Tata Ruang Pemkab Gresik, Ir. Bambang Isdianto kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

"Anggaran untuk pembangunan wisata religi kawasan alun-alun Gresik kita alihkan untuk membayar proyek-proyek yang belum terbayar di tahun 2016," terangnya.

Bambang menyatakan, pembatalan anggaran proyek itu tidak hanya berlaku untuk proyek wisata religi. Namun, juga sejumlah proyek. Di antaranya, proyek pembangunan gedung baru DPRD Gresik di Jalan Dr.Wahidin SH senilai Rp 14 miliar dan sejumlah pos lain.

"Kami sepakat batalkan semua anggaran untuk proyek tersebut karena keterbatasan anggaran di APBD 2017," terangnya.

Bambang lebih jauh menyatakan, rencana awal, proyek kawasan religi yang akan dikerjakan adalah kawasan religi Alun-Alun Gresik. Selanjutnya, akan dibangun Islamic Center di Kecamatan Sidayu, Cerme dan Driyorejo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO