Pasca Tewasnya Mahasiswa, Bupati Minta Jalan Alternatif Oro-Oro Ombo Menuju Bangil Ditutup

Pasca Tewasnya Mahasiswa, Bupati Minta Jalan Alternatif Oro-Oro Ombo Menuju Bangil Ditutup Jembatan alternatif penghubung Kolursari - Oro-Oro Ombo Kulon.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf SE, MMA meminta agar akses jalan alternatif di Dusun Tamanan Desa Oro-Oro Ombo Kulon dari Rembang yang menghubungkan Sukorejo kelurahan Bangil yang selama ini dipergunakan oleh masyarakat untuk penyebarangan segera ditutup permanen. Hal itu menyusul tewasnya seorang mahasiswa asal Malang akibat diterjang air bah.

Sebelum dilakukan penutupan, pihak Pemkab Pasuruan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, utamanya yang sering melintas di san. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada mereka agar tidak lagi menyeberang.

“Kita minta dilakukan penutupan permanen, karena statusnya memang bukan jembatan, sehingga bisa membahayakan masyarakat,” ujar Bupati usai rapat di kantor komplek Raci, Bangil.

Hal ini diamini Ketua DPRD M Sudiono Fauzan. Kata dia, akses tersebut sejatinya bukan jalan penghubung karena lokasinya berada di atas permukaan sungai. Jalan tersebut dibangun oleh masyarakat sendiri.

Banyak warga Rembang yang hendak ke wilayah Kolursari Bangil melintas di sana karena jaraknya memang lebih cepat. Ketika musim kemarau aliran sungai tidak terlalu deras. Namun pada saat musim hujan tiba, debit air bisa mencapai 4-5 meter dari permukaan sungai

"Ddengan adanya kasus siswa yang terseret banjir, kita meminta Pemkab untuk segera menutup akses tersebut,“ jelasnya.

Kini warga yang selama ini melintas di jalan atlernatif tersebut diimbau memanfaatkan jembatan Ngelanglang yang baru selesai dibangun oleh Dinas Bina Marga tahuan 2016 lalu. (psr3/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO