Tangkal Berita Bohong, Unirow Deklarasikan "Masyarakat Tuban Anti Hoax"

Tangkal Berita Bohong, Unirow Deklarasikan "Masyarakat Tuban Anti Hoax" Deklarasi Masyarakat Anti Hoax di Unirow Tuban. foto: Unirow for BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLNE.com - Maraknya berita bohong yang beredar di sosial media membuat berbagai elemen, termasuk perguruan tinggi, turut bergerak. Seperti yang dilakukan Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Tuban, mereka mendeklarasikan "Masyarakat Tuban Anti Hoax", Jumat (20/1).

Bertempat di gedung rektorat kampus , acara itu dihadiri Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol inf Sarwo Supriyo, Kepala Kominfo Tuban Hery Prasetyo, Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto, Sekretaris Dinas Nur Khamid, serta Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban, Agus Wijaya.

Selain mendeklarasikan gerakan anti hoax, mereka juga menggelar diskusi.

Dalam diskusi tersebut, Dekan FISIP Tuban, Satya Irawatiningrum mengatakan, acara ini bertujuan mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat Tuban supaya lebih bijak dalam menyikapi dan mengunakan media sosial. Mengingat, Indonesia saat ini sedang darurat informasi.

"Ditambah dengan era keterbukaan informasi, berbagai macam informasi bisa dengan mudah diakses dan disebar oleh siapapun. Sekarang ini media sosial telah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dari masyarakat," kata Dosen Lulusan UNS tersebut dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com.

Hal senada diungkapkan Kepala Kominfo Tuban, Hery Prasetyo. Menurutnya, masyarakat saat ini kurang kritis dalam menyikapi sebuah berita. Apapun yang didapatkan, langsung diterima begitu saja tanpa memilih dan memilahnya terlebih dahulu. Untuk itu, Kominfo Tuban akan berupaya untuk merangkul para netizen untuk menangkal berita hoax.

"Kominfo ingin mengedukasi masyarakat bersama instansi yang terkait dengan membuat sebuah program khusus untuk memerangi hoax," ujarnya.

Semantara Dandim Tuban Letkol inf Sarwo Supriyo mengingatkan agar masyarakat bisa lebih bijak menggunakan medsos. "Jangan sampai dengan medsos malah mecah NKRI. Kita sudah memilih negara yang bagus, sistem yang bagus, itu yang menjadi modal persatuan bangsa," ujarnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO