Diduga Salah Diagnosa dan Salah Berikan Obat, Keluarga Pasien Kecam Salah Satu Klinik di Sumenep

Diduga Salah Diagnosa dan Salah Berikan Obat, Keluarga Pasien Kecam Salah Satu Klinik di Sumenep Satu Klinik di Sumenep

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pelayanan kesehatan di sebuah klinik rawat inap di Kabupaten Sumenep dikeluhkan keluarga pasien. Dugaan adanya kesalahan diagnosis terjadi pada salah satu pasien, sehingga membuat anggota keluarganya kesal.

Salah satu warga yang kesal dengan pelayanan klinik di Sumenep ini adalah Faisal, warga Desa Rombiya Barat, Kecamatan Ganding. "Tiga hari ayah sakit, dan harus mendapatkan perawatan medis. Saya memeriksakan ayah ke salah satu dokter spesialis penyakit dalam, di sebuah klinik," kata dia.

Lanjut Faisal, dokter memvonis penyakit ayahnya adalah liver kronis. Sehingga harus dirawat inap di klinik. "Awalnya dokter menyembunyikan penyakit ayah, tapi setelah didesak baru diberitahukan bahwa ayah saya menderita penyakit kanker kronis dan virus yang membahayakan," katanya, Kamis (19/11).

Setelah dirawat dua hari, dilakukan USG guna mengetahui kondisi perut pasien. Saat itu keluarga Faisal diminta untuk membayar Rp 150 ribu. Namun, ternyata untuk mengetahui hasilnya, Faisal diminta untuk membayar lagi. "Karena terlalu mahal, kami terpaksa tidak mengambil hasil itu," jelasnya.

Sesuai hasil USG, di perut pasien diketahu terdapat cairan. Dokter menyarankan agar cairan itu dikeluarkan dengan cara disedot, agar tidak tambah parah. Sebelum dilakukan penyedotan, dokter menyarankan pasien mendapatkan transfusi darah golongan O.

Setelah tambah darah sebanyak dua bag, kata Faisal, ayahnya dikatakan stabil, dan kemudian dilakukan penyedotan cairan. "Sebelum dilakukan penyedotan saya diberi resep, dengan menebus di apotek senilai Rp 2,1 juta," kata dia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO