Pengusaha Cina Fokus Investasi Pertambangan, Disnaker Riau Tangkap 98 TKA Asal Cina

Pengusaha Cina Fokus Investasi Pertambangan, Disnaker Riau Tangkap 98 TKA Asal Cina Para tenaga kerja ilegal asal Cina ditangkap petugas Dinas Tenaga Kerja Riau, Rabu (18/1).

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Perusahaan-perusahaan asal akan terus fokus berinvestasi di sektor pertambangan, selain sektor potensial lain di Indonesia seperti infrastruktur, telekomunikasi, real estate, e-commerce, dan moneter.

"Target investasi nomor satu kami adalah pertambangan karena kebutuhan terhadap barang-barang stainless steel (baja tahan karat) sangat dibutuhkan di pasar sementara Indonesia sangat kaya sumber feronikel," kata Wakil Ketua sekaligus Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri , Liu Cheng seperti ditulis Antara, Rabu (18/1).

Liu menuturkan, saat ini terdapat 30 perusahaan yang berinvestasi di usaha pengolahan feronikel yang merupakan bahan baku produksi baja nirkarat di Indonesia. Investasi perusahaan di sektor ini bernilai lebih dari USD 6 miliar dengan rencana kapasitas pengolahan feronikel lebih dari tiga juta ton.

"Saat ini nilai investasi sebesar USD 3 miliar telah terlaksana, dan jika seluruh investasi diwujudkan maka Indonesia akan menjadi salah satu negara pengekspor materi feronikel terbesar dan diyakini akan meningkatkan daya saing di internasional juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja," kata Liu.

Sementara di bidang infrastruktur, investor akan beralih dari proyek yang menggunakan konstruksi tradisional ke proyek-proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC).

Sebelumnya, dilansir Merdeka.com, berkontribusi dalam pembangunan jembatan Suramadu. juga membantu membangun Bendungan Jatigede yang menjadi waduk terbesar kedua di Indonesia.

Sumber: Antaranews.com/Merdeka.com/Viva.co.id

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO