TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sungai Bengawan Solo kembali memakan korban jiwa. Kali ini korban tenggelam dan belum ditemukan bernama Supar (51) warga Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Ia dinyatakan hilang pada Senin (9/1) sore sekitar pukul 15.30 WIB ketika sedang mengambil pasir di Sungai Bengawan Solo tepatnya di daerah Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com di lapangan, sebelum tenggelam korban mengambil pasir bersama tiga orang rekannya yakni, Budiono, Rifai dan Ngadiran. Keempat orang itu menambang pasir secara tradisional. Mereka mengambil pasir di dasar sungai dan diangkat ke perahu. Akan tetapi, ketika sedang menyelam untuk mengambil pasir, korban ternyata tak kembali ke permukaan.
BACA JUGA:
- Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari
- Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Usai Tiga Hari Menghilang
- Empat Hari Hilang, Kakek di Tuban Ditemukan Tewas Mengapung di Bengawan Solo
- Mandi di Embung Desa Temandang, Seorang Bocah di Tuban Tewas Tenggelam
Aripin (56), kakak korban, mengaku syok saat mendengar adiknya tenggelam di Bengawan Solo. "Semoga adik saya secepatnya dapat ditemukan. Biar segera dibawa pulang dan dikebumikan," harapnya.
Sementera Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono menjelaskan, pihaknya saat ini mengerahkan 11 personil BPBD ditambah 9 personil dari pihak kepolisian serta 6 personil dari Basarnas untuk mencari korban tenggelam.
"Warga sekitar juga ikut membantu pencarian dengan menggunakan perahu milik warga," ungkap Joko.
"Dimungkinkan korban masih berada di bawah, bisa saja tersangkut. Karena di dasar sungai Bengawan Solo banyak lumpur dan juga terdapat sejumlah bekas tunggakan bambu," terangnya.(tbn1/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News