LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Prosesi mutasi sekaligus pelantikan pejabat eselon II hingga IV di jajaran Pemkab Lumajang, Selasa (03/01) pagi di pendopo setempat, terbilang mendadak. Akibatnya, ratusan pejabat eselon II hingga IV yang hadir untuk memenuhi undangan pelantikan, dilanda kegalauan. Pasalnya, hingga menjelang dilantik, mayoritas di antara mereka tidak mengetahui nasib akan digeser ke instansi mana.
Hal inilah yang kemudian menghadirkan situasi menegangkan, hingga tak sedikit yang berusaha mengusir kegalauan dengan melakukan hal-hal di luar kebiasaan.
BACA JUGA:
- Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
- Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik
- Tingkatkan Daya Beli Masyarakat saat Ramadan, Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang
- Baznas Jatim Realisasikan Pembangunan Masjid Induk di Lumajang
Ada 793 pejabat eselon II hingga IV yang dibacakan sampai 61 jabatan. Sisanya sesuai ketentuan SK untuk mempersingkat waktu. Saat Bupati Lumajang memberi sambutan, sejumlah pejabat enggan mendengarkan. Mereka asik megobrol dengan pejabat lain. Ada pula yang bermain handphone dengan wajah penuh ketegangan.
Yang unik, di acara pelantikan itu, sampai disediakan mobil ambulans. Informasinya, mobil tersebut disiapkan sebagai antisipasi apabila ada pejabat yang pingsan saat nenerima SK.
Bupati Luamjang, Drs.As'at Malik mengatakan, semua pejabat yang ada harus bertekad untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Serta harus bekerja sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya. “Semua harus sanggup. Kesanggupan itu harus maksimal,” katanya.
Ia meyakinkan kepada semuanya, jika masih banyak kebaikan yang dilakukan oleh orang lain. Begitu juga sebaliknya, ada juga yang masih melakukan keburukan. “Yang penting saudara yakin,” tegasnya.