​Refleksi Pembangunan Berkeadilan dan Identitas Kawasan Surabaya Barat

​Refleksi Pembangunan Berkeadilan dan Identitas Kawasan Surabaya Barat Pembangunan di kawasan Surabaya Barat. foto: skyscrapercity

Namun bagaimana jika pembangunan di Surabaya Barat ini ditinjau dari sudut pandang pembangunan berkeadilan yang mana pembangunan dengan dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran, tidak bersifat sewenang-wenang dan bersifat proporsional?

Jika berdasar pada fenomena di atas, pembangunan yang dilakukan oleh pihak swasta tentu berorientasi pada profit atau keuntungan. Hal ini tentu tidak sesuai dengan pembangunan yang berkeadilan. Pembangunan West Outer dan West Inner Ring Road dinilai hanya untuk menekan biaya akomodasi dari kelompok elite market tertentu. West Outer Ring Road bertujuan menghubungkan Kawasan Surabaya Barat dengan Teluk Lamong, di mana daerah ini diketahui merupakan tempat pergudangan industri-industri di Surabaya. Lalu, apa manfaat yang didapat masyarakat asli Surabaya Barat atas pembangunan ini?

Sedangkan untuk pembangunan West Inner Ring Road, yang mana menghubungkan Surabaya Barat dengan Surabaya Selatan. Kawasan Surabaya Selatan adalah Central Bussiness District Kota Surabaya. Sedangkan Kawasan Surabaya Barat akan menjadi New Central Bussiness District. Kembali lagi, perlu dipertanyakan apakah hal ini memperhatikan pembangunan yang berkeadilan?

Sedangkan berbicara identitas kota, sebagai sesuatu yang mampu memberikan kesan dalam sebuah proses imajinasi manusia, sehingga pada akhirnya menciptakan kesan tersendiri di dalamnya. Jika berbicara Surabaya, pasti yang langsung diingat adalah Kota Pahlawan, patung Suro dan Boyo serta Arek Suroboyo.

Namun, seperti yang sudah dijelaskan di atas, akan tampak mengerikan ketika kita melihat Surabaya Barat. Di sana, bukan patung Suro dan Boyo yang menjadi identitas, akan tetapi Patung Merlion khas Singapura. Sungguh luar biasa, di mana para kelas borjuis merekonstruksi pikiran berikut juga menciptakan ruang imaginer yang mana kita tak tahu bahwa kita di bawah ke alam yang berbeda. (*)

Penulis merupakan Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Politik UNAIR (bagos.balghi@gmail.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO