Pengrajin gerabah saat memproduksi kuali dengan jumlah terbatas. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Produksi gerabah di wilayah Tuban semakin menurun drastis. Kondisi ini diakibatkan cuaca yang tidak menentu, antara panas dan hujan.
Seperti yang dialami perajin gerabah di Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. Biasanya mereka mampu memprodukai sekitar 200 biji gerabah. Namun dengan kondisi cuaca seperti ini, mereka hanya mampu memproduksi sekitar 50 biji.
"Kalau membuat banyak takut merugi, karena cuacanya tidak menentu," kata Sriwati warga setempat saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Kamis (29/12).
Perajin memilih tidak memproduksi secara banyak, lantaran khawatir gerabahnya tidak kering.
Para perajin ini biasanya mengirim hasil produksinya ke sentra pengepul gerabah.
Sementara sembari menunggu cuaca membaik, para pengrajin saat ini nyambi berjualan dan adapula yang membuat usaha lain.
"Agar tetap dapat pemasukan, sementara pengrajin beralih pekerjaan, seperti jual krupuk, menjahit dan lainnya," ujarnya. (tbn1/wan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
