JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Seniman dari Dusun Banjarsari Desa/kecamatan Bareng ini melukis tak menggunakan cat pada umumnya. Sebab bahan dasarnya adalah sisa potongan rambut manusia. Ya, hal itu dilakukan Samiaji (40).
Awalnya, ia mengaku terinspirasi saat cukur rambut di disebuah salon kecil di Desa Bareng. Kala itu, ia melihat sisa potongan rambut yang hanya dibuang begitu saja oleh tukang cukur. Lantas setelah menggali beberapa ide, ia mencoba teknik seni baru dalam melukis dengan menggunakan sisa potongan rambut.
BACA JUGA:
- Kirim Lima Lukisan ke Jepang , Siswi SDN Junrejo 2 Kota Batu Raih Prestasi Internasional
- Gubernur Khofifah Optimis PSLI 2022 Jadi Resonansi Bangkitnya Ekonomi Kreatif dan Industri Seni
- 3.000 Lukisan Dipamerkan dalam PSLI, Termasuk 17 Lukisan SBY
- Kolaborasi Chef Surabaya Suites Hotel dan 15 Pelukis, Racik Bumbu Dapur Jadi Bahan Melukis
Di ruang kerjanya, ia mengekpresikan idenya lewat sebuah pena. Setiap hari ia harus membuat karya yang berseni tinggi agar lukisannya tidak macet di pasaran. ”Bisa dibilang ini juga limited edition,’’ celetuk bapak dua anak itu sembari membuat sketsa dengan kain putih berukuran 60x70 centimeter itu.
Untuk proses awal, dimulai dengan mensortir kualitas rambut. Sebab tak semua rambut dapat digunakan bahan dasar untuk lukisan. Setelah itu, rambut yang siap digunakan, ia bersihkan dengan air. Terakhir dijemur kurang lebih 1 jam hingga benar-benar kering. ”Harus dikeringkan dengan panas matahari, agar hasilnya maksimal,’’ tambahnya.
Sebelumnya, Samiaji juga telah menyiapkan beberapa bahan lain. Seperti lem khusus, kanvas, konsep sketsa hingga paint brush yang digunakan untuk memberi warna pada lukisan. ”Awalnya buat sketsa dulu, kemudian rambut ditempelkan menggunakan lem khusus, terkahir diberi warna dengan paint brush,’’ sebutnya memerinci.
Alasan dia menggunakan paint brush agar rambut setelah dilem tidak rusak ketika diberi warna. Sebab jika menggunakan cat lukis akan berantakan. ”Pernah nyoba mengunakan cat lukis, tapi akhirnya rambutnya murat-marit ikut kena kanvas,’’ ungkapnya.