Pencarian Korban Jatuh dari Jembatan Dengok Akibat Selfie Diperpanjang Hingga 15 Km

Pencarian Korban Jatuh dari Jembatan Dengok Akibat Selfie Diperpanjang Hingga 15 Km KERJA KERAS: Tim SAR saat mencari jasad korban tenggelam di lokasi jatuhnya korban dari atas jembatan rel kereta api Desa Dengok, Padangan. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro terus berupaya melakukan pencarian terhadap jasad Anisa Nur Hidayati (13), pelajar kelas 8 SMP Negeri 1 Padangan yang jatuh dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo saat selfie di jembatan rel kereta api Desa Dengok, Kecamatan Padangan, kemarin (12/12).

Bahkan, upaya pencarian terhadap bocah asal Desa Nguken RT 01 RW 02, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, itu diperpanjang hingga 15 kilometer dari titik jatuhnya korban. Tim SAR menurunkan 3 unit perahu karet bermesin, yakni 1 unit perahu dari Basarnas Surabaya berikut 6 personel dan 2 unit perahu karet dari BPBD Bojonegoro dengan kekuatan 16 personel.

Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro Sukirno, Tim SAR telah melakukan penyisiran hingga ke wilayah Kecamatan Malo atau sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian. Namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan.

"Rencananya penyisiran akan diperluas hingga jembatan Bendung Gerak atau sekitar 30 kilometer dari lokasi kejadian," ujarnya, Selasa (13/12).

Beberapa perahu karet dari Tim SAR juga melakukan teknik lebur yakni dengan berputar-putar melingkar pada diameter sekitar 10-30 meter di titik lokasi terceburnya korban. Teknik ini untuk mengangkat jasad korban dari endapan lumpur di dasar bengawan. Namun, belum membuahkan hasil juga.

Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR ini menyedot perhatian warga sekitar. Warga Desa Dengok dan Nguken Kecamatan Padangan tampak memadati kawasan sisi timur jembatan kereta api. Sementara di seberang barat Bengawan Solo atau wilayah Kecamatam Cepu, warga Balun dan Cepu juga tampak berjubel menonton dari bibir Bengawan Solo.

Seperti diketahui, korban saat itu sedang bermain dengan temannya, Nuke Wulan Romadhoni (13), di jembatan rel kereta api yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo. Dua remaja belia itu asyik foto selfie di atas jembatan. Namun nahas saat mengambil foto selfie, Anisa terpeleset dan tubuhnya langsung melayang jatuh ke bawah. Tubuhnya sempat membentur beton kaki penyangga jembatan sebelum akhirnya tercebur masuk ke sungai.

Sementara itu menurut Rahma (13), teman sekolah Anisa di SMP Negeri 1 Padangan, selama ini Anisa dikenal periang dan rajin sekolah.

“Anaknya baik. Dia juga pandai bergaul. Selama ini Anisa juga rajin sekolah. Prestasinya baik,” ujar Rahma yang mengaku merasa kehilangan seorang teman yang baik itu. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO