NGAWI, BANGSAONLINE.com - Khafidz Fatoni (22 th), terduga perakit bom dari jaringan teroris yang berhasil dibekuk di Bekasi ternyata seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Syariah STAIN Solo. Warga Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi ini di lingkungan tempat tinggalnya dikenal sebagai pemuda yang rajin dan taat beribadah.
Berdasarkan keterangan dari tim Gegana, barang bukti yang diamankan dari penangkapan Khafidz di antaranya adalah bahan pupuk. Menurut tim Gegana Brimob Polda Jatim, barang bukti tersebut siap diledakkan.
Tim Gegana Brimob Polda Jatim akhirnya meledakan atau mendisposal bahan peledak yang ditemukan dari penggeledahan rumah Khafid Fatoni di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Minggu (11/12).
Peledakan barang bukti tersebut dilakukan di Markas Brimob Detasemen C Madiun, Jalan Setia Budi, Kota Madiun, Senin (12/12) siang.
Keterangan dari Komandan Detasemen C Brimob Polda Jatim AKBP Ary Nyoto Setiawan, bahan peledak itu berasal dari beragam campuran bahan kimia yang bisa didapat di pasaran. Satu di antara campuran bahan peledak itu adalah pupuk urea. "Termasuk dari Urea juga," jelasnya.
Meski begitu, lanjut dia, bila sudah dalam bentuk bom yang sudah jadi, bom rakitan ini memiliki daya ledak yang besar.