Menteri Desa Terus Evaluasi, Pendamping Desa Tidak Layak akan Diganti

Menteri Desa Terus Evaluasi, Pendamping Desa Tidak Layak akan Diganti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, di Ponpes Manbaul Ma'arif Denanyar Jombang. (foto: rony s/ bangsaonline)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Kinerja harus selalu dimaksimalkan dengan baik. Jika tidak demikian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia tidak akan tebang pilih mengganti tidak layak.

Kini, Kementerian memberlakukan evaluasi ketat bagi para . Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Desa, PDTT, Eko Putro Sandjojo, di Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar Jombang, Kamis (24/11). "Pendamping yang layak dilanjutkan, kalau yang tidak perform ya diganti," tandasnya.

Usai membuka acara Final Festival Sastra Religi Jawa Timur di Pesantren Denanyar, Eko menjelaskan, berbagai kritik dan masukan terkait keberadaan dan efektifitas kerja terus berdatangan.

Keberadaan para , menurut Eko Putro Sandjojo, tetap diperlukan untuk mendukung percepatan pembangunan desa dan pengawalan dana desa (DD). Secara umum, kinerja pendamping desa yang mulai direkrut dan bertugas mendampingi desa pada tahun ini masih sesuai harapan.

"Kalau ada seribu pendamping yang tidak efektif bukan berarti dua puluh sembilan ribu pendamping dari tiga puluh ribuan pendamping lainnya yang kita miliki tidak efektif. Tapi memang masih ada kelemahan," kata alumni Politeknik Universitas Indonesia (UI) ini.

Meski demikian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, tidak tinggal menanggapi kritik dan masukan terkait keberadaan dan efektifitas . "Tapi memang karena ini masih baru, jadi ada beberapa kelamahan dan harus kita perbaiki dan harus kita review ulang," kata Eko.

Ditambahkan, sejumlah pelatihan dilakukan agar kerja bisa optimal dan efektif. "Kita terus melakukan review, evaluasi. Pelatihan agar bisa makin efektif juga kita lakukan," tandas pria yang menjabat Ketua Tim Asistensi Menakertrans Tahun Anggaran 2010 ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO