Padepokan Dimas Kanjeng Jadi Ajang Tontonan Warga, Rencana Rekonstruksi Polres Ditunda

Padepokan Dimas Kanjeng Jadi Ajang Tontonan Warga, Rencana Rekonstruksi Polres Ditunda

Kapolres mengatakan, pihaknya melakukan paparan di Polda Jatim sejak pukul 06.00 pagi, untuk mengatur prosesi rekontruksi tersebut.

"Menggelar rekontruksi di area Padepokan Dimas Kanjeng itu tidak mudah, kita harus mawas diri untuk antisipasi perlawanan dari para pengikut atau antisipasi lainnya," terangnya.

Rekonstruksi, lanjut kapolres, untuk melengkapi berkas perkara pembunuhan yang diduga diotaki Dimas Kanjeng terhadap mantan pengikutnya.

"Jadi kami melihat kondisi dulu di Padepokan Dimas Kanjeng, seperti apa kondisi di sana. Kalaupun di sana tidak seperti yang kami inginkan, nanti lokasi rekonstruksi akan dialihkan ke tampat lainnya," tambah mantan Kasubdit Reskoba Polda Metro Jaya ini.

Tidak hanya itu, Polres Probolinggo juga membuka posko pengaduan atas kasus penipuan terkait penggandaan uang yang diduga dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Posko itu sendiri berada di semua Polsek jajaran Polres setempat.

"Ada sebanyak 21 Posko pengaduan yang sengaja kita sebar di semua polsek yang ada. Silakan melapor jika ada masyarakat atau santri yang merasa dirugikan atas keberadaan Padepokan Dimas Kanjeng itu," ujar Kapolres Arman.

Seperti diketahui, Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Kamis (22/9) ditangkap Polisi atas dugaan kasus pembunuhan Abdul Gani yang ditemukan tewas di Wonogiri, Jawa Tengah dan Ismail Hidayat.

Kasus dugaan pembunuhan yang melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih berada di tahap penyidikan. Kasus ini melibatkan 9 orang tersangka, termasuk Dimas Kanjeng, yang sudah resmi ditahan di Polda Jatim. Beberapa tersangka lainnya diduga terlibat pembunuhan Ismail, yang ditemukan tewas di Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, tahun 2015 lalu. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO