20 Orang Tewas, 14 Hilang di Bencana Banjir Garut, Pemkab Tuding Perhutani dan BKSDA Lalai

20 Orang Tewas, 14 Hilang di Bencana Banjir Garut, Pemkab Tuding Perhutani dan BKSDA Lalai Kerusakaan akibat banjir bandang di Garut dan Sumedang. Tampak hunian penduduk di sepanjang Sungai Kabupaten Sumedang yang tersapu banjir. Mobil dan rumah penduduk tak luput dari terjangan banjir. Sementara warga dan petugas terus mengevakuasi dan melakukan pencarian korban.

Padahal, menurutnya, kawasan itu sebagai lahan konservasi yang tidak diperkenankan ada pembangunan. Namun dipaksakan oleh pengusaha yang hanya melihat potensi bisnis. "Ada daerah yang tidak boleh dibangun, tidak boleh dirusak harus tutup vegetasi tapi dipaksakan," katanya.

Atas itu, ia mengingatkan agar ke depan tidak ada lagi kemudahan pemberian izin bagi pengusaha di kawasan lindung tertentu. Sebab dampaknya baru terasa di kemudian hari dan tanpa terduga.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Garut justru meminta Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar lebih bisa menjaga hutan di wilayah Garut. Sebab, salah satu faktor penyebab bencana banjir akibat luapan Sungai Cimanuk yang menelan puluhan korban adalah hutan gundul.

Wakil Bupati Kabupaten Garu Helmi Budiman mengatakan, hutan yang ada di selatan Garut milik perhutani dan BKSDA. "Kami sangat tegas kepada Perhutani agar segera memperhatikan itu (hutan) milik perhutani atau BKSDA harus dipelihara," kata Helmi.

Selain itu, dikatakan Helmi, pemeliharaan hutan juga dilakukan agar tidak lagi terjadi illegal loging. Di sana, ada Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

PHBM merupakan win-win solution antara kebutuhan masyarakat dan hutan agar selalu terjaga. Tapi, pada pelaksanaannya sering kali tidak sesuai.

"Tidak sesuai konsep yang kami inginkan itu yang terjadi," ujarnya.

Ia menerangkan, pemkab sudah sejak lama memberikan peringatan kepada Perhutani dan BKSDA. Helmi juga mengaku, pihaknya sudah beberapa kali ke lapangan. Menurutnya, sebenarnya hutan harus dijaga oleh Perhutani dan BKSDA.

Kerusakan hutan, menurut Helmi, bisa dikatakan menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Selain itu, penyebab lainnya karena curah hujan sangat tinggi. (mer/det/yah/lan)

Sumber: merdeka.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terlindas Truk! Motor di Garut Remuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO