Filter Asap dengan Carbon Aktif

Filter Asap dengan Carbon Aktif Erlina Wati Halim bersama dan dosen pembimbing Andrew Joewono mempraktekkan kinerja alat filtrasi asap.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Erlina Wati Halim, mahasiswa angkatan 2012, Fakultas Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berinovasi menciptakan sebuah alat filtrasi asap yang unik. “Saat Indonesia mulai sering mengalami bencana asap, timbul ide untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya pada Minggu (11/9).

Filter asap karyanya terdiri dari sebuah kotak yang menyerupai lemari kayu, dengan dua kipas angin (bekas exhaust fan rusak) yang salah satunya berfungsi untuk menyedot asap masuk ke dalam alat, sedangkan yang lain berfungsi untuk menghembuskan udara yang telah difiltrasi keluar dari alat, serta karbon aktif sebagai media filtrasinya.

Erlina menjelaskan cara kerja alat tersebut cukup sederhana. Pertama-tama, alat yang memiliki panjang 60cm, lebar 40cm dan tinggi 1,2 meter ini disambungkan dengan aliran listrik. Pada saat uji coba, Erlina menggunakan batas aman maksimal 50 PPM untuk kadar CO.

“Angka tersebut saya adaptasi dari batas aman yang digunakan ISPU (Index Standart Pencemaran Udara),” ujarnya. Pada saat mendeteksi adanya asap dengan kadar CO mulai 50 PPM ke atas, alat akan secara otomatis melakukan filtrasi terhadap asap.(dev/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO