Kepala Dispendukcapil Blitar Akui Minim Fasilitas

Kepala Dispendukcapil Blitar Akui Minim Fasilitas Anggota DPRD Kota Blitar ketika sidak di kantor Dispendukcapil. Foto : tri susanto/bangsaonline.com

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Komisi Satu Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Blitar masih menemukan sejumlah permasalahan saat sidak ke Dinas Kependudukan dan Catatan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar, jumat (9/9). Diantaranya diantaranya terkait minimnya sarana dan prasarana. Kepala Dinas Dispenduk Capil sendiri tidak membantah perihal tersebut.

"Memang setelah kita lihat proses perekaman dan juga ruang pelayanan masih ada beberapa masalah yakni minimnya ruang tunggu dan lahan parkir, ditambah tadi listrik sempat mati yang otomatis menganggu pelayanan," ungkap Haryo Kusbroto, wakil ketua Komisi satu DPRD, usai sidak.

Ia menjelaskan, paling tidak kedepannya Dispendukcapil harus memiliki genset untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa. Sehingga pelayanan tidak tersendat. "Hal-hal seperti ini yang seharusnya diantisipasi, karena mempengaruhi pelayanan," tutur Haryo.

Sementara diakui juga untuk membenahi sarana dan prasarana di kantor Dispendukcapil yang terletak di Kota Blitar itu sudah tidak dimungkinkan. Pasalnya kantor Dispendukcapil akan segera dipindah ke Kecamatan Kanigoro. Sehingga pihak Dispendukcapil dihimbau untuk memanfaatkan fasilitas yang ada semaksimal mungkin, agar pelayanan masyarakat bisa berjalan lancar. Apalagi saat ini Dispendukcapil sedang melakukan percepatan perekaman e-KTP. Sehingga banyak masyarakat yang antri untuk mengurus e-KTP.

Sementara kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Eko Budi Winarso mengatakan, belakangan ini sudah beberapa kali terjadi pemadaman listrik saat jam pelayanan berlangsung. Dispendukcapul sendiri belum memiliki fasilitas genset yang memadai. "Bulan Agustus lalu sempat terjadi dua kali pemadaman dan sekarang terjadi lagi," kata Eko Budi Winarso.

Eko Budi Winarso menambahkan, kapasitas genset yang dimiliki Dispendukcapil hanya 5.000 watt. Sedangkan untuk kebutuhan seluruh fasilitas pelayanan yang menggunakan listrik membutuhkan 22.000 watt. "Genset yang kami miliki kapasitasnya kecil sehingga jika listrik padam tidak bisa langsung dinyalakan jika fasilitas lainnya seperti AC, Komputer non pelayanan, maupun lampu dibeberapa ruangan tidak dimatikan terlebih dahulu," pungkasnya.(tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO