Kabur dari Wartawan Usai Diperiksa KPK, Bupati Nganjuk Cegat Pengendara Motor di Pinggir Jalan

Kabur dari Wartawan Usai Diperiksa KPK, Bupati Nganjuk Cegat Pengendara Motor di Pinggir Jalan Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, tiba-tiba mencegat pengendara motor yang melintas di pinggir jalan. foto: youtube/sebarkanvideo

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Ada pemandangan menarik usai pemeriksaan Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, Kamis malam 25 Agustus 2016, sekitar pukul 20.00 WIB. Mulanya Taufiq yang datang sendirian dan diperiksa sekitar 10 jam, tampak santai ketika keluar dari halaman depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.

(BACA: KPK Periksa Bupati Nganjuk, Wabup dan Kabag Humas Kompak Ngaku tak Tahu)

Namun, saat mengetahui banyak wartawan menunggu di halaman gedung KPK, ia segera menutupi wajahnya dengan map yang dibawanya. Bahkan, saat disambut pertanyaan oleh wartawan dan disorot kamera, Taufiq yang tampak kebingungan spontan menghindar dan menolak untuk memberi keterangan. Bupati yang malam itu memakai kemeja kotak-kotak kombinasi biru-merah terus berjalan hingga berusaha besembunyi di balik pilar penyangga halte busway, yang terletak di depan Gedung KPK

"Pak..Pak Bupati, Pak Bupati..." teriak wartawan yang terus berusaha mewawancarai Bupati Taufiq.

Taufiq tak menghiraukan si wartawan dan malah berlari kencang menyusuri trotoar sejauh sekitar 100 meter. Aksi mengejutkan pun terjadi ketika Bupati Taufiq tiba-tiba turun ke bahu jalan sambil mencegat salah satu pengendara motor yang melintas untuk meminta tumpangan.

"Langsung pergi dibonceng motor tak dikenal, belum sempat diwawancarai," ujar salah satu wartawan yang sampai sekarang masih menyimpan rekaman video aksi 'kejar-kejaran' tersebut dikutip dari matakamera.net.

Menurut informasi, bupati yang juga Ketua DPC PDIP Nganjuk ini baru selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK, dengan status sebagai terperiksa penyelidikan kasus dugaan korupsi, pada kegiatan APBD Nganjuk kurun 2009-2015.

Pemeriksaan itu sebagai tindaklanjut, setelah beberapa bulan terakhir KPK memeriksa puluhan orang dari Kabupaten Nganjuk terkait kegiatan APBD 2009-2105, mulai dari para perusahaan rekanan, pejabat Pemkab Nganjuk bahkan mantan pejabat yang sudan pensiun.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO