Atlet Olimpiade Disambut Gegap Gempita di Bandara, Tontowi/Liliyana Terharu

Atlet Olimpiade Disambut Gegap Gempita di Bandara, Tontowi/Liliyana Terharu Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bersama Eko Yuli dan Sri Wahyuni diarak saat tiba di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (23/08). Tampak bersama mereka Menpora Imam Nahrawi. foto: merdeka.com

Akan tetapi, sempat beredar kabar bahwa Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir akan mendapat Rp 2,5 miliar, dari Rp 5 miliar yang dibagi dua. Namun, hal tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

"Saya pastikan, pemerintah akan menghargai setinggi-tingginya pahlawan olahraga Indonesia. Masing-masing Owi dan Butet akan mendapat Rp 5 miliar," tegas Imam dalam acara penyambutan.

Tak hanya bonus, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, para peraih medali di pentas Olimpiade akan menerima tunjangan hari tua.

"Presiden Joko Widodo meminta masa depan atlet diperhatikan. Salah satunya adalah tunjangan hari tua. Peraih emas Rp 20 juta per bulan, perak Rp 15 juta per bulan, dan perunggu Rp 10 juta per bulan," kata Imam.

Tak hanya Tontowi/Liliyana, ada dua atlet lain yang akan menerima bonus. Mereka adalah Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni yang masing-masing akan menerima uang sebesar Rp 2 miliar berkat raihan medali perak dari cabang .

Bonus yang akan diterima para atlet tersebut tak akan langsung diterima. Mereka akan mendapat haknya usai gelaran Paralimpik Rio de Janeiro 2016, September 2016 mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Imam Nahrawi mengungkapkan wacana untuk mendirikan yayasan dana olahraga. Yayasan tersebut nantinya akan berfungsi untuk mendanai para atlet dalam sebuah event.

Pernyataan Menpora itu untuk menjawab sebagian pertanyaan yang mencuat mengenai sumber dana hadiah untuk para atlet peraih medali Olimpiade 2016.

“Kami sedang mewacanakan untuk membangun yayasan dana olahraga. Nantinya, seluruh keperluan atlet bisa dibiayai melalui ini,” kata Imam.

Terkait dana di yayasan tersebut, Imam menyatakan bisa didapat dari dana CSR perusahaan-perusahaan.

Pernyataan Imam itu diamini oleh Ketua DPR, Ade Komarudin. Ade menyebut gagasan Kemenpora terkait Yayasan dana olahraga itu telah dibicarakan dengan pihaknya. Dia pun mendukung hal tersebut.

Selain itu dia juga menyatakan akan menaikkan anggaran untuk olahraga. “Kami akan kaji lagi, jika kemarin-kemarin ada yang dipotong juga, kami usahakan tidak lagi. Bahkan mungkin bisa ditambah,” kata Ade. (det/kcm/mer/lan)

Sumber: detik.com/merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO