Survei Manilka juga mencoba membuat simulasi tiga paket kandidat antara Ahok-Heru Budi Hartono, Risma-Budi Waseso, dan Sandi-Yusuf Mansur. Hasilnya, Ahok-Heru 21,1 persen, Risma-Buwas 12,5 persen dan Sandi-Yusuf Mansur 11,8 persen. Sementara, yang masih ragu sebesar 43,7 persen dan tidak menjawab sebesar 10,9 persen.
"Belum jelasnya paket kandidat cagub-cawagub DKI juga turut memengaruhi sikap pemilih yang masih belum menentukan sikapnya saat ini," tutur Herzaky.
Memang, salah satu penyebab turunnya elektabilitas itu karena warga kecewa kepada Ahok. Mereka awalnya mendukung Ahok maju pilgub lewat jalur independen. Menurut survei Manilka, dari sisi kesukaan, tingkat kesukaan responden terhadap Ahok mengalami penurunan, yakni dari 62,5 persen di Juni 2016 menjadi 56,1 persen (Agustus 2016).
Memang dari sisi keterkenalan, angka popularitas Ahok mencapai 98,9 persen. Namun dengan menurunnya tingkat kesukaan warga menyebabkan elektabilitas Ahok pun menurun.
"Memang mayoritas responden (98,9 persen) mengaku kenal dengan Gubernur Ahok. Namun tingkat keterpilihan Ahok juga mengalami penurunan dari 49,3 persen (Juni 2016) menjadi 43,6 persen (Agustus 2106)," kata Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra saat merilis hasil surveinya di Bakoel Coffe, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).
Survei Manilka dilakukan pada rentang waktu 6-11 Agustus 2016 menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan responden sebanyak 440. Responden tersebar di enam wilayah DKI, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. Margin of error dalam survei ini plus minus 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
"Sebanyak 47,7 persen responden menyatakan Gubernur Ahok tidak konsisten yang akhirnya memilih maju melalui jalur partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2017," kata Herzaky.
Survei Manilka dilakukan pada rentang waktu 6-11 Agustus 2016 menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan responden sebanyak 440. Responden tersebar di enam wilayah DKI, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. Margin of error dalam survei ini plus minus 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News