Proyek Tol Mantingan - Kertosono Rawan Disusupi Pekerja Ilegal dari Cina, Imigrasi Awasi Intensif

Proyek Tol Mantingan - Kertosono Rawan Disusupi Pekerja Ilegal dari Cina, Imigrasi Awasi Intensif Salah satu lokasi proyek Tol Manker

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kantor Imigrasi Kelas II Madiun mulai khawatir akan adanya pekerja ilegal dari Cina. Hal ini berkaitan dengan kegiatan pembangunan megaproyek Tol Mantingan – Kertosono (Manker) yang ternyata diketahui menjalin kerjasama dengan negara Tirai Bambu tersebut. Sebab, hal itu berpotensi menyedot pekerja legal yang berasal dari negara tersebut.

Sigit Roesdianto, Kepala Imigrasi Kelas II Madiun mengutarakan, sejauh ini memang masih belum mendeteksi keberadaan pekerja ilegal asal China pada megaproyek nasional tersebut. Baik yang berprofesi sebagai tenaga ahli maupun tenaga kasar. Pasalnya, hingga kini pihak Imigrasi Kelas II Madiun belum menerima dokumen perpanjangan maupun pengajuan izin tinggal.

"Meski demikian, kami tetap mengantisipasi kemungkinan masuknya warga China ilegal yang dipekerjakan di sana," tukasnya.

Tak ingin kecolongan, pihak Imigrasi Kelas II Madiun bakal melakukan pengawasan secara intensif. Bagi seluruh pendatang asal China yang hendak menginjakkan kakinya di Kabupaten Madiun ini. "Imigran China memang selalu menjadi atensi kami sejak dahulu," tegasnya.

Pengawasan itu, lanjut Sigit, meliputi seluruh kegiatan beserta domisili dari imigran terkait. Jika kekhawatiran ini terbukti, pihak Imigrasi Kelas II Madiun dipastikan bakal melaporkan kasus internasional ini ke pusat.

"Karena Tol Manker itu merupakan proyek nasional. Di sini mereka bakal kami kenakan wajib lapor domisili," jelasnya.

Kekhawatiran dari pihak Imigrasi Kelas II Madiun ini dinilai wajar adanya. Berkaca pada pengalaman yang sudah-sudah, kebanyakan warga asal China yang masuk ke Indonesia tidak sesuai izin pada visa. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO