
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sedati berjanji kembali menggelar razia untuk menindaklanjuti instruksi Bupati Sidoarjo terkait imbauan tempat hiburan tutup selama Ramadan.
Kamis (2/6) malam kemarin, tim gabungan Forpimka Sedati terdiri dari personel Satpol PP Kecamatan Sedati, anggota Polsek Sedati dan anggota Koramil Sedati menggelar razia bersama mendatangi rumah kos, penginapan dan Tempat Karaoke.
Hasilnya masih minim. Tim gabungan 'hanya' menemukan satu pasangan diduga tak resmi karena tidak bisa menunjukkan KTP alamat yang sama. "Saya suami istri pak," cetus seorang pria berusia sekitar 45 tahun kala ditanya Camat Sedati Hadi Mulyanto, yang memimpin tim gabungan, didampingi Kapolsek Sedati AKP Eka Anggriana dan Danramil Sedati Kapten Inf Siswanto.
Namun begitu didesak untuk menunjukkan KTP istrinya, si pria ini tidak bisa menunjukkan. "Tidak saya bawa pak," kata tamu yang menginap di penginapan Are Jaya, Jl Raya Sedati Kecamatan Sedati. Begitu digertak akan dibawa ke kantor kecamatan bersama istrinya, pria ini lalu mengakui jika dia kawin Sirri dengan perempuan yang diakuinya asal Jombang itu.
Karena diduga pasangan tak resmi, KTP pria ini lalu dibawa tim dan yang bersangkutan diminta mengambil sekaligus pendataan. "Kalau memang tidak pasangan suami istri jangan dibolehkan menginap ya," cetus Hadi kepada pengelola penginapan tersebut.
Tim lalu bergerak ke lokasi lainnya, Penginapan Shofwa. Hasilnya tidak ditemukan pelanggaran terkait pasangan tak resmi. "Kebetulan kamar banyak yang kosong," cetus H Hendro, pemilik Penginapan Shofwa yang memiliki sekitar 40 kamar.
Di lokasi itu, tim gabungan hanya mendata lima orang WNA asal China yang bekerja di sebuah perusahaan India, di Desa Randuharjo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, yang diketahui ngekos di penginapan tersebut.
Tim lalu bergerak mendatangi Hotel Mandiri. Di hotel tersebut, tim juga memeriksa tempat karaoke. "Tolong dicek apakah jualan Miras," kata Hadi Mulyanto kepada satpol PP. Hasilnya tidak ditemukan miras. Kepada pemilik tempat karaoke, Hadi lalu meminta agar tidak beroperasi selama Ramadan. "Kalau ketahuan buka, kami tak segan merekomendasikan agar ditutup," ancam Hadi.
Terkait masih minimnya hasil razia itu, Hadi menyatakan bakal gencar menggelar razia saat Ramadan. Tujuannya untuk menciptakan ketenangan selama bulan Ramadan. "Kami akan razia lagi jelang dan saat Ramadan. Soal waktunya, kami tentukan kemudian," tandas mantan Camat Jabon ini.
Sebelum menyasar penginapan dan Tempat Karaoke, tim gabungan memergoki belasan pasangan muda yang diduga mesum, di sebuah lahan kosong di Desa Sedati Gede, Kecamatan Sedati.
Saat tepergok tim gabungan, sejumlah pasangan muda-mudi ini, berdalih ingin melihat pesawat landing di Bandara Juanda. Pasangan lainnya berdalih hanya bermain di lapangan tersebut. Namun jawaban ini disergah tim yang memeriksa identitas mereka. "Kalau main kenapa di tempat gelap seperti ini," cetus seorang anggota Satpol PP. (sta/rev)
(MALU: Pasangan muda-mudi yang tepergok tim gabungan Forpimka Sedati, saat di lapangan kosong, di Desa Sedati Gede, Kecamatan Sedati, Kamis (3/6) malam.)