Buruh di Gresik Peringati May Day dengan Sarasehan

Buruh di Gresik Peringati May Day dengan Sarasehan Wabup Moh. Qosim saat sarasehan dengan buruh di WEP. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ada cara tersendiri yang dilakukan Pemkab Gresik dalam rangka memeringati Hari Buruh Internasional (May Day). Siang tadi (4/5), Wakil Bupati Moh. Qosim mengumpulkan seluruh serikat buruh dan pekerja se-Kabupaten Gresik untuk sarasehan di WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro).

Kegiatan tersebut dihadiri segenap anggota Forkopimda Gresik, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gresik, Ketua Apindo Gresik, Perwakilan BPJS Gresik, serta dari beberapa perwakilan Rumah Sakit rujukan BPJS yang ada di Kabupaten Gresik.

Wabup dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua buruh di Gresik yang bisa menjaga stabilitas ketertiban dan keamanan di Gresik. Terlebih ketika memeringati hari buruh pada 1 Mei.

“Saya sangat hormat dan simpatik kepada semua buruh di Gresik yang pada hari buruh kemarin tidak melakukan demo yang mengganggu ketertiban masyarakat serta bisa menjaga kondisi stabilitas Kamtibmas di Gresik," katanya.

Menurut Qosim, peringatan hari buruh memang semestinya ditunjukkan dengan acara seperti sarasehan hari ini. “Hari buruh merupakan momentum untuk kita saling bersatu di antara sesama buruh. Bahkan bersatu dengan pemangku kepentingan yang lain dan tidak menciptakan keresahan di masyarakat, terutama pemakai jalan," jelasnya.

Pernyataan Wabup itu didukung oleh Kapolres Gresik, AKBP Adi Wibowo SIK dan Dandim 0817 Letkol Arm. Hendro Setyadi.

Di hadapan buruh itu, Kapolres juga berpamitan kepada semua unsur buruh di Gresik. “Saya mohon pamit karena akan bertugas di tempat yang baru. Saya juga akan sampaikan ke pengganti saya tentang kondisi serta kerjasama yang baik antara polisi dengan buruh di Gresik selama ini," katanya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Mulyanto menyatakan, acara sarasehan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan hari buruh se-dunia. “Selain sarasehan, kami sudah menggelar beberapa pelatihan, yaitu pelatihan Damkar, P3K, K3, operator alat berat. Kami juga mengadakan istighotsah, sosialisasi BPJS tenaga kerja maupun BPJS kesehatan," katanya.

Dalam sarasehan tersebut juga digelar sesi tanya jawab antara pemerintah dan buruh dengan yang dimoderatori Wabup. Banyak hal yang ditanyakan para buruh. Di antaranya terkait kesejahteraan buruh, perlindungan terhadap buruh perempuan, dan yang paling banyak ditanyakan adalah tentang fasilitas BPJS. Buruh meminta agar fasilitas jaminan BPJS diperbaiki.

”Kami berharap agar tidak ada lempar tanggung jawab terkait pelayanan BPJS, sehingga kami seolah-oleh dipimpong,” ujar Nandar, salah satu buruh. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO