KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah 4 bulan lamanya ditutup oleh PG Mrican, dengan pertimbangan keselamatan, akhirnya jembatan yang melintasi Sungai Brantas untuk menghubungkan Desa Jongbiru dan Kelurahan Mrican secara resmi dibuka pada Selasa (26/4) pukul 14.00 WIB tadi.
Jembatan itu dibuka setelah ratusan massa Desa Jongbiru Kecamatan Gampengrejo dan Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto menggelar demo sejak pukul 09.00 pagi. Setelah dibuka kembali, massa berharap Pemerintah Kabupaten Kediri segera melakukan perbaikan fisik.
BACA JUGA:
- Dinas PU Bina Marga Jatim Targetkan Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Tuntas Mei 2024
- Jadi Salah Satu Akses Bandara Dhoho, Jembatan Jongbiru Kediri Ditargetkan Rampung Mei
- Tahun Depan, Bupati Kediri Targetkan Jembatan Jongbiru Sudah Bisa Dilewati
- Pengerjaan Akses Menuju Jembatan Jongbiru Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
Sebelumnya massa secara kompak mendatangi kantor PG Mrican dengan membawa sejumlah poster dan alat pengeras suara. Tujuan mereka, meminta pihak PG untuk membuka jembatan tersebut karena dianggap menyalahi aturan hukum.
Meski demikian, pihak PG bersikukuh bahwa penutupan tersebut telah sesuai dengan aturan karena Jembatan Mrican tersebut merupakan aset milik PG.
“Jembatan tersebut merupakan aset PG dan sesuai kesepakatan direksi dan pihak pemerintah daerah, pada November tahun lalu telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten. Namun kenyataannya tidak ada yang ditunjuk sebagai perwakilan dari Pemkab untuk membubuhkan surat pernyataan,” jelas Mohammad Dzazuli, Manager SDM PG Mrican.
Akhirnya setelah warga melakukan demo, Camat Gampengrejo, M Puji dan Camat Banyakan, Sukemi berkenan hadir dan membubuhkan tanda tangan mewakili pemerintah daerah.
Klik Berita Selanjutnya