Lagi, Gabungan Aktivis Mahasiswa Demo Desak KPK Tangkap Cak Imin

Lagi, Gabungan Aktivis Mahasiswa Demo Desak KPK Tangkap Cak Imin Para pendemo yang terdiri dari gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi demo di depan kantor DPP PKB Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016). foto: istimewa

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Para mahasiswa kembali bergerak melakukan demo di depan kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Jl Raden Saleh Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016). Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus korupsi yang diduga dilakukan A Muhaimin Iskandar, ketua umum DPP PKB.

Para pendemo itu membentangkan poster bertulis tangkap Muhaimin Iskandar. Setelah puas melakukan orasi mereka kemudian pindah ke kantor PBNU yang terletak di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. Namun di depan kantor PBNU sudah banyak polisi berjaga-jaga.

Tampaknya pihak PBNU sudah mendengar kalau bakal ada aksi demo di depan kantor yang dulu sangat berwibawa saat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) jadi ketua umum PBNU itu.

Aksi demo yang menuntut KPK mengusut kasus dugaan korupsi Cak Imin dan Helmy Faishal Zaini (politisi PKB yang kini jadi sekjen PBNU) itu sudah berlangsung empat kali dalam dua bulan terakhir ini. Para pendemo itu berasal dari gabungan mahasiswa Universitas Islam Jakarta, Universitas Bung Karno, Universitas Borobudur, BSI dan lainnya.

Sebelumnya juga diberitakan bahwa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Anak Bangsa (GERBANG) melakukan aksi di depan kantor DPP PKB. Namun mereka dicegah oleh 20 orang preman. Koorlap aksi, Chairullah, mengungkapkan bahwa pada pukul 15.36, mereka dihadang 20 orang preman. Akibatnya terjadi adu jotos antara kedua belah pihak.

”Para preman itu menarik spanduk masa aksi yang bertuliskan segera tangkap Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa,” katanya seperti dikutip redaksikota.com.

Namun masa aksi tetap bertahan. Mereka melakukan orasi sekitar 35 menit. Saat orasi berlangsung lagi-lagi preman melakukan penyerangan sehingga terjadi adu jotos.

”Mereka berusaha untuk menarik pengeras suara dari orator GERBANG, sampai terjadi tarik menarik dan adu mulut,” katanya.

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO