LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kilang minyak PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang berada di wilayah Desa Tasikharjo dan Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengeluarkan bau gas busuk.
Menurut warga sekitar bau tersebut muncul sejak sebulan yang lalu. Terutama pada siang hari dan terdapat angin laut, hampir dipastikan warga sekitar mencium baum gas tersebut.
BACA JUGA:
- Tingkatkan SDM Warga Sekitar, TPPI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Madya
- Safari Ramadan 1443 H, Istri Karyawan TPPI Tuban Bagikan Ratusan Paket Sembako dan Santuni Yatim
- TPPI Tuban Komitmen Tingkatkan Produksi Revamping Aromatik
- TPPI Tuban Santuni Anak Yatim dan Bagikan Paket Sembako Kepada Kaum Duafa
“Iya terkadang mencium bau gas, seperti gas elpiji,” ungkap Agus warga Desa Remen, Kecamatan Jenu kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/4).
Ia mengaku, baru-baru ini bau tersebut agak jarang tercium. Namun, sebelumnya hampir dipastikan bau gas mirip elpiji tersebut menyerang warga. “Akhir-akhir ini sudah sedikit reda, tetapi kemarin-kemarin itu sangat menyengat,” tambahnya.
Terkait hal ini, General Manager PT TPPI Maspurta Agung menerangkan bahwa bau yang dirasakan warga bukan gas murni. Bau tersebut berasal dari penguapan fraksi ringan naptha di tangki yang mudah menguap dalam kondisi tertentu. "Sedangkan pada saat ini ada internal floating roof sobek dan bocor," katanya.
Namun, lanjut Agung, saat ini satu dari dua pusat kebocoran sudah tertangani. “Salah satu titik kebocoran sudah diperbaiki dan sudah bisa difungsikan kembali,” tegas Masputra.
Ia menjamin, bau gas yang dirasakan warga dan menyerupai durian busuk tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan. Alasannya, konsentrasinya sangat rendah dan di bawah ambang batas.
“Konsentraisnya masih rendah hanya 1 ppm, dan itu jauh dari yang disyaratkan bagi kesehatan manusia,” imbuhnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News