Bulog Siap Beli Gabah Petani di atas Harga Tengkulak

Bulog Siap Beli Gabah Petani di atas Harga Tengkulak Gudang Bulog Jombang

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Jelang panen raya, para petani tak perlu khawatir lagi harga gabah merosot. Sub Divre Surabaya Selatan siap membeli gabah hasil panen para petani pada puncak musim panen akhir Maret. Petani melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bisa langsung datang ke gudang bulog atau menemui petugas di lapangan untuk menjual hasil penen mereka dengan harga diatas tengkulak.

“Bulog telah menurunkan petugas di lapangan untuk membeli gabah petani, di antaranya ke Bareng, Gudo, Sumbobito dan kawasan yang sekarang sedang melakukan panen raya,” ujar Kepala Sub Divre Surabaya Selatan Norman Susilo saat melakukan pengecekan gudang di Tunggorono, Senin (21/3).

Norman menambahkan, untuk pembukaan panen raya awal Maret ini, pihaknya telah menyerap gabah petani sebesar 1500 ton gabah petani. Rinciannya dari petani asal Jombang sebesar 1300 ton dan petani Mojokerto sebesar 200 ton dalam sehari.

“Target bulog untuk tiga kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto/kota Mojokerto sebesar 10 Ribu ton pada panen sekarang ini,” imbuhnya.

Bulog lanjut Norman, akan membeli gabah petani sesuai dengan harga Pokok Penjualan (HPP) sesuai dengan Inpres yang ada yakni sebesar Rp 3.700 per kilogram. ”Bahkan kalau gabahnya bagus kita bisa membeli dengan harga diatas tengkulak,“ tandasnya memastikan.

Norman membantah jika gudang bulog masih belum maksimal melakukan penyerapan gabah hasil panen petani. Karena, pihaknya juga dikejar target penyerapan gabah sebesar 110 ribu ton dalam satu tahun. ”Untuk memenuhi target ini, bahkan kita sudah menerjunkan petugas di lapangan,” tandasnya menjawab wartawan.

Hingga kini, salah satu gudang Sub Divre 5 Surabaya Selatan yang berada di Tunggoro Jombang kini telah menampung sbenayak 100 ton gabah kering giling. Gudang juga di samping menyediakan pengering konvensional dan juga pengering Mekanis. “Kapasitas untuk pengering Mekanisme, sebesar 42 ribu ton sehari,” beber Norman mengatakan.

Proses pengeringan gabah kering sawah secara konvensional, menjadi gabah kering giling butuh waktu sekitar 2- 3 hari dengan kondisi cuaca panas. Sedangkan dengan menggunakan pengering Mekanisme dari kapasitas 42 ribu Ton, hanya membutuhkan waktu sebanyak 18 jam. ”Jadi kita sudah siap menyerap seluruh gabah petani di Jombang ini,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, harga jual gabah kering sawah saat musim panen ini anjlok jauh di atas HPP pemerintah. Harga gabah Kering sawah di petani hanya berkisar Rp 2.500-Rp 3.100 per kilogram.

“Harga tertinggi di petani rata rata berkisar Rp 3.100 per kilogram, padahal harga sesuai HPP seharusnya Rp 3700 per kilogram,” ujar Nukin salah stau petani asal Perak Jombang menuturkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO