TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban melalui Wakil Rais Syuriah, KH. Ahmad Mundzir berharap, di momen Ulang Tahun ke-16 ini, HARIAN BANGSA selalu istiqomah menyediakan rubrik bernuansa religius seperti yang terbit di halaman 6 dan 7.
Sebab, kata Kyai Mundzir sapaan akrabnya, rubrik religia itu memberikan para pembaca tambahan wawasan tentang islam. Namun, ia menyarankan agar rubrik tersebut juga ditambahkan berita atau artikel tentang peradaban islam yang terbaru dan update.
BACA JUGA:
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Kabiro HARIAN BANGSA Kota Batu Raih Juara 2 AJK 2024 Kategori Artikel Jurnalistik
- HUT ke-24 HARIAN BANGSA, Tamu Mengalir sejak Pukul 10 Pagi hingga Maghrib
- Hadiri HUT ke-24 HARIAN BANGSA, Pj Wali Kota Mojokerto: Sukses Selalu, Tetap Melejit
“Koran yang setiap hari terbit dan ada halaman religiusnya baru HARIAN BANGSA, semoga denga rubrik itu masyarakat memahami wawasan islam, khususnya tentang peradaban-peradaban islam yang terbaru,” jelas Kyai yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban saat ditemui, Rabu (2/3).
Ia mencontohkan, isi rubrik-rubrik peradaban tentang islam modern, yakni seperti kegiatan seminar yang membahas pengetahuan islam ala ahlusunnah wal jama’ah. Selain itu, juga kegiatan tentang kebangsaan dan wawasan islam dengan menghadirkan tokoh-tokoh islam.
"Itu perlu diekspos di HARIAN BANGSA. Kalau di sini (kantor), orang-orang banyak yang membaca halaman religia itu,” terangnya.
Yai Mundzir berharap, pada ultah ke-16 ini HARIAN BANGSA lebih sukses dan menjadi media yang paling diminati oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. Sebab, keberadaannya bisa mencerdaskan masyarakat melalui rubrik-rubrik yang disediakan redaksi.
Terakhir, Kyai Mundzir menyarankan agar rubrik tentang tuyul agar dikurangi. “Ya dikurangi lah, karena koran HARIAN BANGSA bernuansa religia,” imbuhnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News