SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan langkah-langkah dalam penanganan banjir di Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang Madura. Langkah tersebut di antaranya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun pintu gerak dan rumah pompa penyedot air.
“Kabupaten Sampang daerahnya rendah jika hujan sebentar saja mudah digenangi air dan laut pasang pasti banjir. Kita mengusulkan kepada Kementrian PU untuk melakukan pembuatan pintu gerak dan pompa air penyedotnya,” Kata Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf di Lokasi Banjir Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang Madura.
BACA JUGA:
- Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
- Buka LKS SMK XXXIII Jatim 2024, Adhy Karyono Optimis Jadi Modal Strategis Pertahankan Juara
- Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
- Komitmen Tingkatkan Kesamaan Hak dan Kesempatan bagi Disabilitas, Pj Gubernur Jatim Resmikan Gadisku
Menurut Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini, langkah ini diharapkan mampu meminimalisasi ancaman banjir ketika hujan deras. Laporan dari BPBP Jatim dan Sampang saat ini ada 13 desa dan kelurahan terdampak banjir termasuk Ponpes Kyai Alwi.
Melihat situasi geografis Kabupaten Sampang yang rendah itu, kata Gus Ipul, tidak bisa jika dilakukan pengerukan saja di Sungai Kali Kemuning yang selalu meluap tersebut. Dengan adanya pintu gerak, akan mampu membendung air laut yang sedang pasang meluap ke permukiman penduduk.
“Jadi tidak cukup hanya kalinya dikeruk namun harus ada pompa air dan pintu gerak. Saat ini Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur sedang melakukan studi penanganan banjir tersebut,” kata dia.
Dia mencontohkan penanganan banjir di Semarang yang sekarang hampir tidak ada banjir dikarenakan pompa airnya banyak. Selain pompa air tersebut dilakukan sudetan untuk memecah air tidak masuk kota.