GRESIK, BANGSAONLINE.com - Setelah menjalani karantina di shelter Dinas Sosial Pemkab Gresik di Kecamatan Cerme, tujuh eks anggota gafatar asal warga Kelurahan Terate Kecamatan Kota Gresik Kabupaten Gresik pulang ke rumah, Selasa (2/2).
Sebelumnya, para mantan eks gerakan fajar nusantara (gafatar) asal Gresik yang dipulangkan dari Kalimantan Barat ini ditampung di shelter Dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik di Kecamatan Cerme. Mereka juga sempat mendapat pembinaan selama beberapa hari oleh dinas terkait, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Ketika pulang, masing-masing dari mereka dikawal petugas.
Tercatat sebanyak 61 orang warga dari beberapa daerah di Gresik yang tergabung gafatar. Salah satunya, adalah Jaelani warga Jalan Abdu Kharim 16/13 Kelurahan Terate Kematan Gresik berserta keluarganya.
Meski pulang, para eks gafatar ini akan terus dipantau hingga mereka betul-betul menyatu kembali di tengah masyarakat.
Kapolsek Gresik Kota, AKP Rokib, membenarkan adanya pemulangan Jaelani beserta keluarganya yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian. "Kan memang harus begitu, secara prinsip, tugas kepolisian harus bisa memastikan keamanan setiap warga negara, termasuk menjaga kepulangan mereka sampai ke rumah masing-masing dengan selamat,” katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News