Dua Minggu, di Jombang Ada 96 Kasus DBD dan 4 Korban Meninggal, Dinkes anggap Belum KLB

Dua Minggu, di Jombang Ada 96 Kasus DBD dan 4 Korban Meninggal, Dinkes anggap Belum KLB Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Dr Heri Wibowo. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten jombang Dr Heri Wibowo menegaskan Bahwa Kabupaten Jombang, Jawa Timur, belum masuk dalam Kejadian luar Biasa (KLB) Wabah Demam berdarah Dengue (DBD), meskipun dalam dua pekan di bulan Januari 2016 terjadi 96 kasus DBD dan merenggut empat nyawa korban DBD.

"Karena mekanisme KLB DB adalah Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2015 dibulan yang sama terjadi 156 kasus, dan saat ini baru terjadi 96 kasus. Untuk masuk kategori KLB DB harusnya terjadi 372 kasus, sehingga belum masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa," ujarnya. Senin (18/1/2016).

Selain itu, menurut Heri, Kasus demam berdarah di Kabupaten jombang dibarengi dengan kasus demam dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aides Albopictus yang hanya menyebabkan Demam tinggi yang tak kunjung hilang dan munculnya bintik-bintik merah.

“Untuk penyebaran nyamuk ini biasanya terdapat di perkebunan, sehingga masyarakat diharapkan lebih waspada lagi,” imbuhnya.

Masih menurut Heri, pihaknya berharap masyarakat menggalakan kembali 3 M plus agar temuan kasus demam berdarah di Kabupaten Jombang menurun. Yakni menguras, mengubur dan menutup barang bekas yang mampu menjadi sarang nyamuk. Serta menggunakan obat pembasmi nyamuk yakni lotion maupun obat pembunuh nyanmuk lainnya. (ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO