Cagub Jatim 2018? Halim Klaim Semua DPC PKB Mendukung, Kecuali Kabupaten Pasuruan

Cagub Jatim 2018? Halim Klaim Semua DPC PKB Mendukung, Kecuali Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf dan Halim Iskandar

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pernah muncul wacana menduetkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon gubernur dan A Halim Iskandar (Gus Halim) sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur. Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pernah memperkenalkan Gus Ipul sebagai cagub yang bakal duet dengan kakak kandungnya, Gus Halim, sebagai cawagub PKB pada Pilgub 2018.

Namun kini arah politik di PKB berbeda 180 derajat. Gus Halim ternyata bersikeras maju sendiri sebagai calon gubernur. “Saya tidak masalah duet dengan Saipul, asal saya yang jadi cagubnya. Karena saya ketua partai yang punya tiket untuk ikut pilgub. Apalagi dari garis keluarga saya menang tua dari Saipul,” ujar Halim Iskandar setengah bercanda kepada BANGSAONLINE.com. Memang Halim selain ketua DPW PKB Jawa Timur juga masih kerabat sepupu Gus Ipul.

Alasan lain Halim Iskandar percaya diri (pede) maju pilgub karena pernah mendapat SMS via HP tentang hasil survei calon gubernur Jatim. Menurut pengakuan Halim, dalam SMS itu disebutkan bahwa Halim masuk peringkat tiga besar sebagai calon gubernur Jatim, di samping Gus Ipul dan Khofifah. Jadi Halim Iskandar merasa dirinya mendapat dukungan publik setara Gus Ipul dan Khofifah.

Halim juga mengklaim bahwa seluruh ketua DPC PKB se-Jatim mendukung dirinya maju pilgub. Menurut dia, dari 38 ketua DPC PKB se-Jawa Timur hanya ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf yang masih abu-abu. Maklum, Irsyad Yusuf adalah adik kandung Gus Ipul. Jadi mudah dipahami jika bupati kabupaten Pasuruan itu mendukung kakaknya sendiri, Gus Ipul.

Sementara pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Dr Airlangga Pribadi menilai sangat wajar kalau Halim Iskandar bersikeras ingin menjadi calon Jatim 1. Sebab dia ketua DPW PKB Jatim yang merupakan partai nomor satu di Jawa Timur. Apalagi PKB punya tiket maju mengusung calon sendiri. “Rugi kalau Gus Halim jadi wakil Gus Ipul, sebab dia punya kendaraaan politik yang punya tiket untuk ikut kontestasi pilgub,” tegas doktor ilmu politik dari Murdoch University itu kepada BANGSAONLINE.com.

Dosen FISIP Unair ini mengakui popularitas Gus Ipul di atas Gus Halim. Namun, menurut dia, masih ada waktu untuk menaikan popularitas orang nomor satu di PKB Jatim itu. Terlebih posisinya sebagai Ketua DPRD Jatim sangat membantu untuk lebih dikenal warga Jawa Timur.

Menurut Airlangga, kekurangan Halim Iskandar bisa ditutupi dengan cara memilih calon wakil gubernur yang masih muda. Dengan demikian bisa saling melengkapi. “Kalau jeli, Gus Halim bisa memilih wakil gubernur dari kalangan internal PKB. Pilih yang muda dan berasal dari Madura atau perempuan sekalian, agar bisa menggaet suara perempuan yang mayoritas di Jatim,” kata Airlangga Pribadi. (mdr/rev/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO