Berantas DBD, Dinkes Kota Mojokerto Dibantu Warga

Berantas DBD, Dinkes Kota Mojokerto Dibantu Warga Pernyataan kerjasama Dinkes dan para aktivis kesehatan. foto: yudi eko purnomo/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegepty yang mewabah di sejumlah daerah di Tanah Air, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto bersama elemen masyarakat berjibaku memerangi biang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebuah kelompok masyarakat yang bernaung di bawah Forum Masyarakat Peduli Puskesmas (FMPP), menyatakan kesiapannya menghadapi penyakit yang menjadi fenomena ini.

"Kami bersama para relawan FMPP akan mengantisipasi terhadap kemungkinan menjangkitnya penyebaran penyakit, salah satunya DBD. Caranya kami bersama Dinkes akan ikut PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara berkala," papar ketua FMPP, Hamidah, usai meneken Kontrak Layanan Kesehatan, Rabu (13/1).

Antivis perempuan ini mengungkapkan keprihatinannya atas mewabahnya DBD di sejumlah daerah di Tanah Air. "Terus terang kami prihatin dengan kejadian ini, sehingga kami membentuk tim kesehatan yang turut bertugas di Puskesmas. Meski kasus DBD nihil kami akan berperan aktif dalam menjaga penyebaran DBD melalui kegiatan sosialisasi di masyarakat," katanya.

Kata ia, pihaknya juga turut andil dalam beberapa kegiatan di Puskesmas. Seperti, peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas. Pembagian tugas akan data DBD di masyarakat, dan validasi data ibu hamil.

Sementara itu, Kadinkes Kota Mojokerto Christina Indah Wahyu mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan pokmas. "Kami mengapresiasi dukungan masyarakat atas pencegahan DBD dan peran serta dalam pelayanan kesehatan. Kerjasama di 5 puskemas yang ada akan sangat berarti," paparnya.

Ia mengungkapkan meski daerah lain tengah berperang melawan DBD angka penyakit ini nihil di Kota Mojokerto. "Sampai Januari ini nihil. Kemarin ada dua tapi hanya gejala Demam Dengue dan mereka sudah pulang. Bahkan salah satunya bukan warga kita tapi warga Sambiroto," terangnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk ini lintas daerah pihak Dinkes tetap mengandalkan PSN yang rutin digelar tiap Jumat. Ia mengklaim langkah ini jauh lebih efektif dibanding dengan fogging yang bisa menyebabkan nyamuk jadi kebal. (yep/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO