DKP Kota Probolinggo ‘Mencla-Mencle’, TPI Mayangan hanya Dibuat Timbangan Ikan

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mayangan yang seharusnya digunakan untuk proses pelelangan ikan, ternyata hanya digunakan untuk menimbang ikan. Padahal, seharusnya dibangunnya TPI terbesar kedua di Jatim itu harus digunakan untuk tempat pemasaran ikan dari hasil tangkapan nelayan.

Jelas saja, keberadaan TPI menjadi sorotan banyak pihak. Apalagi, Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) sebagai pengelola dianggap "mencla-mencle" karena tak bisa mengelola TPI Mayangan.

"Ini harus diperhatikan. Masak di TPI hanya dibuat tempat menimbang ikan. Bukan untuk tempat pelelangan atau tempat transaksi pembelian ikan oleh para tengkulak," ujar salah seorang nelayan, Junaidi kepada wartawan.

Tak hanya itu, Junaidi menjelaskan ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan seharusnya dijual kepada para pembeli dengan cara dilelang. Namun, kenyataannya sampai di TPI hanya ditimbang dan dibeli langsung oleh para tengkulak.

Pemandangan yang justru membuat nelayan terusik dan menuntut agar DKP harus dapat memberikan jalan keluar agar keberadaan TPI dapat bermanfaat dengan baik. "Kalau hanya dibuat tempat timbangan. Seharusnya tidak perlu bangun TPI, kasih saja gardu-garduan tempat timbangan," ujar salah seorang nelayan lainnya, Abdul Malik.

Tak dimanfaatkannya keberadaan TPI ternyata dibenarkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Budi Krisyanto MSi. Menurutnya, sebagian besar para nelayan di TPI sudah terikat dengan para tengkulak. Sehingga, mau tidak mau para nelayan harus menjual langsung hasil tangkapan kepada para tengkulak.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO