Dinsos Kota Probolinggo Rehab 50 Rumah Tak Layak Huni dan Bangun 3 Sarana Lingkungan

Dinsos Kota Probolinggo Rehab 50 Rumah Tak Layak Huni dan Bangun 3 Sarana Lingkungan Salag satu rumah usai direhab. foto: andi/BANGSAONLINE

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial Kota Probolinggo telah melakukan Rehab kepada sebanyak 50 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ada di Kota Probolinggo. Rehab rumah melalui Program Rehab Sosial Rumah Tak Layak Huni (RS-RTLH) itu merupakan program dari Kementerian Sosial RI tahun 2015.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Edi Sutrisno SH. MSi didampingi Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Yusuf Hadi Idris SE mengatakan pelaksanaan program rehab tersebut sudah rampung hingga 100 Persen. Bahkan, rumah warga miskin yang telah direhab hampir sudah selesai dan telah ditempati masing-masing penerima.

"Ada 50 rumah warga miskin yang telah kita rehab. Program ini merupakan program dari kementerian sosial RI yakni rehab sosial rumah tak layak huni. Jadi, tiap warga miskin yang direhab mendapatkan bantuan 10 juta per rumah," ujar Yusuf kepada BANGSAONLINE, Minggu (15/11).

Lebih jauh menurut Yusuf menjelaskan, tiap tahun pihaknya mengusulkan ke Kemensos untuk mendapatkan program ini. Namun, oleh Kemensos pusat hanya diberikan sebanyak 50 RTLH yang tersebar di wilayah empat kecamatan yang ada di Kota Probolinggo yakni Kecamatan Kedopok, Mayangan, Wonoasih dan Kademangan.

"Program ini melibatkan tujuh kelompok masyarakat (pokmas) yang berjumlah 10 orang di masing-masing kelurahan yang menerima. Selanjutnya, merekalah yang mengerjakan hingga finishing. Program ini cukup dirasakan masyarakat," tegas Yusuf.

Dengan program tersebut, Yusuf berharap kelompok masyarakat bisa dapat bersama-masa dengan bergotong-royong membangun dan ini juga upaya memperbaiki rumah sehingga tercipta rumah yang layak sebagai tempat tinggal dan juga bagian membantu fakir miskin yang belum punya rumah secara layak. 

Selain Merehab RTLH, Dinsos juga mendapatkan Program Sarana Lingkungan atau Sarling dengan membangun 3 tempat MCK di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok. Sarling itu masing-masing dibangun di RT 02/RW 04 serta RT 01/RW 03 serta di RT 02/RW 01, Kelurahan Kareng Lor, Kedopok.

“Khusus Sarling ini Swadaya Kelompok Masyarakat (SKM) Sehat mendapatkan dana dari Kemensos sebesar Rp 50 juta untuk bangun Sarana Lingkungan. Namun, akhirnya dibangun di tiga tempat. Tujuannya, agar masyarakat tidak lagi BAB dan mandi disungai. Sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan mendapatkan air bersih,” tegas Yusuf.

Dua Program Kemesos ini dilakukan dengan bergotong royong. Hal ini bertujuan agar masyarakat saling gotong royong, saling peduli dan mempererat tali persaudaraan dengan tetangganya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO