Kadishub Jatim, Nyono. Foto: Devi Fitri Afriyanti.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi arus transportasi selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, menyebut pihaknya telah menyiapkan rencana operasi armada serta personel untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama masa Nataru.
Secara nasional, pergerakan masyarakat diperkirakan naik sebesar 2,71 persen. Khusus Jatim, pergerakan keluar provinsi mencapai sekitar 14 juta orang, sementara yang masuk ke Jatim mencapai sekitar 16 juta orang. Artinya, jumlah masyarakat yang masuk ke Jatim lebih besar dibandingkan yang keluar.
“Sementara itu, jumlah masyarakat yang menggunakan angkutan umum selama masa Nataru diprediksi meningkat hingga 17 persen,” kata Nyono, Jumat (19/12/2025).
Untuk angkutan bus, Dishub Jatim mencatat jumlah penumpang sekitar 3,6 juta orang. Angkutan kereta api mencapai sekitar 3,2 juta penumpang, disusul angkutan penyeberangan, angkutan udara, dan moda transportasi lainnya.
Dalam hal kesiapan armada, Dishub Jatim telah menyiapkan sekitar 6.300 unit bus, hampir 100 rangkaian kereta api (trainset), sekitar 241 trip angkutan penyeberangan, 55 kapal angkutan laut, serta sekitar 200 pesawat yang beroperasi di tujuh bandara di Jatim.
“Secara keseluruhan kami siap menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru. Puncak arus Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember, sedangkan arus balik sekitar 4 Januari,” ujar Nyono.
Untuk mendukung kelancaran operasional, Dishub Jatim menurunkan hampir 6.000 personel gabungan yang terdiri dari Dishub Provinsi dan Dishub Kabupaten/Kota di 38 daerah. Posko pelayanan disiagakan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, UPT Dishub, terminal, bandara, serta terminal penyeberangan.
Nyono menambahkan, perhatian khusus juga diberikan pada kawasan wisata yang berpotensi mengalami kepadatan. Dishub Jatim telah memetakan 10 destinasi wisata mancanegara dan 10 wisata nusantara sebagai titik rawan kepadatan.
Sejak November hingga awal Januari, Dishub Jatim melakukan ramp check secara intensif di lokasi wisata, terminal, dan pool bus. Pemeriksaan meliputi kondisi rem, lampu, wiper, lampu sein, serta kelengkapan teknis lainnya, terutama mengingat kondisi musim hujan.
Untuk angkutan dalam provinsi (AKDP), ramp check dilakukan di pool bus dan terminal tipe B. Sementara terminal tipe A menjadi kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jawa Timur.
“Dengan kesiapan armada, personel, dan pengawasan keselamatan, kami berharap penyelenggaraan transportasi selama Nataru berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Nyono. (dev/msn)





