Hakordia 2025: Wali Kota Probolinggo Serahkan Piagam Penghargaan di Festival Edukasi Antikorupsi

Hakordia 2025: Wali Kota Probolinggo Serahkan Piagam Penghargaan di Festival Edukasi Antikorupsi Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, saat menyerahkan piagam penghargaan bagi pemenang lomba festival edukasi antikorupsi. Foto: ANDI SIRAJUDIN/BANGSAONLINE

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar festival edukasi antikorupsi. Agenda tersebut digelar dalam rangka memperingati Hakordia atau akronim dari Hari Anti Korupsi Sedunia pada tahun ini.

Dalam puncak peringatan yang digelar atas kolaborasi bersama Kejaksaan itu, Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, menyerahkan langsung hadiah dan piagam penghargaan kepada 39 pemenang lomba mulai tingkat SD, SMP hingga SLTA atau SMA.

Adapun lomba-lomba yang digelar meliputi lomba video antikorupsi, lomba konten antikorupsi, lomba debat antikorupsi, lomba kariatur berbasis digital, lomba bercerita untuk anak disabilitas dan lomba bercerita menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, serta lomba pidato resmi dengan tema satukan aksi basmi korupsi.

Wali Kota Probolinggo menyebut pihaknya sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini. Menurut dia, peringatan Hakordia merupakan pernyataan sikap dan janji untuk membentuk insan-insan antikorupsi.

"Janji ini perlu kita buktikan dengan bakti. Bagaimana, kita bisa membuat generasi-generasi yang akan datang ini betul-betul bebas korupsi," ucapnya.

Dijelaskan pula olehnya, mengubah perilaku itu sangat sulit, seperti membuang sampah pada tempatnya. Apabila, dipersentasekan, hanya 20 persen yang dilakukan.

"Nah, saya tidak berbicara persentase anti korupsi. Karena, itu bidangnya Pak Kajari. Tapi, itulah buktinya, perubahan karakter atau tipikal seseorang melibatkan banyak hal, baik itu genetik maupun hormonal. Inilah membutuhkan suatu pendidikan dan hal yang terus menerus dalam rangka kita menjadikan generasi kuat dan anti korupsi," paparnya.

Sementara itu, Kajari Kota Probolinggo, Lilik Setyawan, menyebut antusiasme siswa dalam pelaksanaan lomba dan peringatan Hakordia sangat terlihat sekali. Ia menilai, antusiasme dan komitmen generasi muda dalam memahami, dan menginternalisasi nilai-nilai integritas, kejujuran dan tanggung jawab sejak dini.

"Saya berharap melalui kegiatan ini, nilai-nilai anti korupsi tertanam dalam diri para pelajar di Kota Probolinggo. Karena, merekalah, generasi penerus yang kelak memegang peran penting dalam masyarakat. Ini nantinya, menjadi pelajaran yang bermakna untuk bersikap jujur, disiplin dan bertanggungjawab dan tidak tergoda terhadap praktek-praktek yang menyimpang," ujarnya.

Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah, mengatakan jika tujuan digelarnya acara ini adalah untuk menanamkan pentingnya pendidikan antikorupsi dalam membangun karakter generasi penerus menjadi pribadi yang bermoral, tangguh, adil dan bermartabat.

"Juga untuk menciptakan gerakan budaya yang menumbuhkan nilai antinkorupsi sejak dini untuk investasi jangka panjang dalam mewujudkan indonesia emas tahun 2045," tuturnya. (ndi/mar)