Dapat Medali Terbanyak, Jatim Raih Juara Umum di Ajang FLS3N 2025

Dapat Medali Terbanyak, Jatim Raih Juara Umum di Ajang FLS3N 2025 Jatim kembali ukir prestasi. (Ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali meraih gelar Juara Umum di ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025 jenjang Pendidikan Menengah Tingkat Nasional yang digelar di Jakarta, pada tanggal 17-23 November 2025.

Penghargaan diserahkan oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang PSMA Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Any Saulina pada Puncak Acara FLS3N di Jakarta, Sabtu (22/11/2025).

Jatim berhasil memborong 18 medali dari berbagai kategori lomba yang terdiri dari 7 emas, 4 perak, dan 7 perunggu.

Capaian tersebut menempatkan Jatim berada di peringkat pertama dan perolehan medali terbanyak secara nasional, mengungguli provinsi lain seperti DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi luar biasa yang berhasil diraih oleh putra putri Jatim.

“Alhamdulillah, prestasi ini adalah buah dari kerja keras para siswa, guru, pembina, dan dukungan penuh orang tua. Kreativitas dan ketangguhan pelajar Jawa Timur kembali terbukti mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (24/11/2025).

Khofifah menambahkan bahwa kesuksesan ini sejalan dengan komitmen Jatim dalam membangun ekosistem pendidikan yang unggul, inovatif, serta adaptif terhadap perkembangan zaman.

“FLS3N bukan sekadar kompetisi seni, namun wadah pembentukan karakter, kecerdasan emosional, dan kreativitas generasi muda. Kami akan terus memperkuat dukungan agar pelajar Jatim dapat terus berkarya dan berprestasi hingga level internasional,” katanya.

Menurutnya, kemenangan ini menambah deretan prestasi besar Jatim yang sebelumnya telah merebut Juara Umum LKS Nasional tiga tahun berturut-turut, disusul OPSI, O2SN, dan kini FLS3N 2025, semakin optimis meneguhkan jatim sebagai barometer pendidikan nasional.

“Alhamdulillah dengan perolehan prestasi pada FLS3N, semakin mencatatkan diri sebagai provinsi dengan perolehan medali terbanyak secara keseluruhan dari tiga jenjang yaitu Dikdas, Diksus, dan Dikmen,” jelasnya.

Secara khusus, Khofifah menyampaikan apresiasi khusus kepada Dindik Jatim yang telah melakukan pembinaan berkelanjutan dan pendampingan intensif kepada para peserta didik.

“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur tetap konsisten sebagai provinsi sebagai barometer pendidikan nasional yang kuat dan kompetitif,” ujar Khofifah.

Ke depan, keberhasilan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Jatim untuk terus berkarya, berjuang, dan mengharumkan nama daerah di berbagai ajang prestasi.

Sementara itu, Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, Tahun ini FLS3N menghadirkan suasana kompetisi yang sangat ketat karena diikuti 855 peserta terbaik dari 37 provinsi serta perwakilan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang datang dari Arab Saudi, Malaysia, dan Jepang.

“FLS3N tahun ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah, dengan total 89.241 pendaftar dari seluruh Indonesia. Hanya 1 dari 104 murid (0,9%) yang berhasil lolos menjadi finalis nasional. Hal tersebut menunjukkan betapa ketatnya kompetisi ini,” jelasnya.

“Dari Jawa Timur, 23 finalis tampil pada 16 cabang lomba, membawa misi mempertahankan dominasi Jawa Timur di bidang seni dan sastra,” tambahnya.

Menurutnya, prestasi besar yang diperoleh Jatim pada FLS3N tahun ini menegaskan bahwa siswa siswi Jatim mampu menjaga konsistensi dalam pengembangan talenta seni secara menyeluruh.

“Hal ini tidak lepas dari kolaborasi kuat antara sekolah, guru pembina, orang tua, dan pemerintah daerah yang secara aktif menciptakan ekosistem prestasi bagi generasi muda,” ungkapnya.

Kemenangan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah dan murid-murid di seluruh Jatim untuk terus meningkatkan kemampuan dalam bidang seni dan sastra.

“Dengan semakin tingginya standar kompetisi nasional, pembinaan yang komprehensif dan terarah perlu terus dipertahankan agar Jawa Timur tetap menjadi yang terbaik pada tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan bahwa FLS3N tahun ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang penyelenggaraannya.

Jumlah pendaftar mencapai 89.241 murid dari seluruh Indonesia, meningkat 37 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, peningkatan ini menunjukkan bahwa minat dan kesadaran terhadap seni dan sastra di kalangan murid semakin tinggi.

“Tahun ini FLS3N diikuti 89.241 murid dari seluruh Indonesia dan disaring ketat menjadi hanya 855 finalis dari 16 cabang lomba,” ungkapnya.

Selain prestasi utama, Jatim juga menerima apresiasi khusus dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Rektor IKJ, Prof. M. Syamsul Maarif, memberikan beasiswa penuh kepada Provinsi Jatim sebagai penghargaan atas keberhasilannya meraih predikat Juara Umum FLS3N 2025 jenjang menengah. Selain itu, seluruh peraih juara 1, 2, 3, dan juara harapan mendapatkan fasilitas bebas tes masuk IKJ.

“Kami menyaksikan langsung antusiasme dan totalitas luar biasa dari para murid. Sebagai bentuk penghargaan, IKJ memberikan satu beasiswa penuh kepada Provinsi yang menyandang gelar Juara Umum FLS3N 2025, serta bebas tes masuk IKJ bagi seluruh peraih juara 1, 2, 3, dan juara harapan,” pungkasnya. (dev/msn)