Petugas saat melakukan pembersihan APG Semeru di Jembatan Gladak Perak, Lumajang. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aktivitas vulkanik Semeru hingga hari ini masih berada pada status Level IV (Awas) sejak erupsi pada Rabu (19/11/2025). Kendati demikian, kondisi gunung dilaporkan mulai lebih stabil dan tidak menunjukkan pergerakan besar.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengungkapkan pihaknya berharap masyarakat dapat kembali menempati rumah masing-masing, khususnya di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Material yang menimbun rumah warga di Supiturang memang masih tebal. Saat ini tim relawan bersama seluruh institusi terkait terus melakukan gotong royong membersihkan area tersebut,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (21/11/2025).
Selain pembersihan material, perbaikan jaringan listrik juga terus dilakukan agar pasokan listrik kembali normal. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar siswa SD Negeri 2 Supiturang dialihkan ke sekolah lain, yakni SD Negeri 4 Supiturang, yang mana sekolah itu saat ini masih digunakan sebagai lokasi pengungsian.

Jumlah pengungsi tercatat sekitar 500 jiwa, menurun signifikan dibanding hari-hari sebelumnya. Kebutuhan dasar seperti sembako dan logistik lainnya dipastikan tercukupi melalui bantuan dari berbagai institusi, relawan, dan masyarakat.
BPBD Jatim menunggu informasi lanjutan dari PVMBG terkait perkembangan aktivitas Semeru. Harapannya, penurunan status dapat segera dilakukan mengingat tidak adanya aktivitas besar dalam beberapa waktu terakhir.
Proses pembersihan sisa material melibatkan pemerintah daerah, relawan, hingga pengusaha tambang setempat, sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan Bupati Lumajang sejak 19 November dan berlaku satu minggu ke depan. (dev/mar)













