Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, saat menjadi narasumber. Foto: Ist
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - DPD LDII Kota Kediri menggelar Seminar Kesehatan Mental bertema 'Jaga Mental, Jaga Masa Depan' sebagai bentuk kepedulian terhadap gangguan psikologis generasi muda. Kegiatan yang berlangsung di Aula Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, Minggu (16/11/2025), diikuti 400 pemuda LDII usia SMA.
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, yang menjadi narasumber, menekankan pentingnya menjaga mental layaknya merawat rumah.
“Mental itu seperti rumah, jika rumah tidak dibersihkan dan dijaga dengan baik, maka akan berantakan dan tidak nyaman dihuni. Masa depan adalah perjalanan panjang, dan kita perlu tempat yang aman untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Eko menjelaskan, sehat mental berarti seseorang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengembangkan potensi secara harmonis.
“Jika kesehatan fisik adalah kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, maka kesehatan mental adalah kemampuan pikiran untuk bangkit dan beradaptasi menghadapi tekanan hidup,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya resiliensi sebagai kunci menghadapi ketidakpastian masa depan. Menurutnya, mental sehat adalah fondasi untuk membangun masa depan cemerlang.
“Mental yang sehat adalah fondasi dan manusia tidak bisa membangun rumah tinggi (masa depan cemerlang) di atas tanah yang labil (mental yang tertekan). Maka masa depan yang sukses adalah hasil dari penerimaan diri dan pemahaman emosi. Kita harus menjadi penolong pertama bagi mental kita sendiri,” paparnya.
Eko juga menjabarkan manfaat resiliensi, mulai dari kemampuan adaptasi, pengelolaan emosi, hingga peningkatan kualitas hubungan sosial. Ia menegaskan empat kunci resiliensi: fondasi iman dan takwa, semangat melangkah ke depan, keterhubungan dengan sesama, serta kemampuan mencari hikmah dalam setiap kejadian.
Sementara itu, Ketua LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menegaskan seminar ini bertujuan meningkatkan kesadaran pemuda akan pentingnya kesehatan mental sebagai fondasi masa depan yang sukses dan berkah.
“Tidak hanya perlu cerdas secara akademik atau ulet dalam bekerja, tetapi juga harus kuat secara mental dan spiritual. Kesehatan mental yang terjaga adalah kunci agar perjuangan duniawi kita bisa berhasil. Jaga mental, maka masa depan cerah akan menyertai langkah kita,” ucapnya.
Agung menambahkan, tantangan era digital menuntut generasi muda memiliki ketahanan mental prima. Ia berharap seminar ini melahirkan pemuda yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berkarakter luhur dan sehat mental, sehingga mampu berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (uji/mar)













