Pengelola Waterpark Arjasa Kangean saat menunjukkan laporan polisi
SUMENEP,BANGSAONLINE.com - Pengelola Waterpark Arjasa Kangean melaporkan aksi anarkis yang mengakibatkan kerusakan parah di kawasan wisata tersebut ke pihak kepolisian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam (4/11/2025), saat sekelompok massa merusak berbagai fasilitas waterpark serta sejumlah penginapan di sekitarnya.
Aksi perusakan itu dipicu oleh amarah massa setelah sebelumnya menggeruduk kantor Polsek setempat.
Mereka memprotes dugaan penangkapan sejumlah nelayan yang terlibat dalam pengusiran kapal survei seismik di perairan sekitar Kangean.
Massa yang tersulut emosi diduga mengira area Waterpark sebagai tempat persembunyian aparat kepolisian.
Tanpa berpikir panjang, mereka merangsek masuk dan melakukan perusakan terhadap fasilitas wisata tersebut.
Pengelola Waterpark Kangean, Haryono mengaku, kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Tempat kami dirusak. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materialnya sangat besar," kata Haryono, Kamis (6/11/2025).
Menurut Haryono, hampir seluruh fasilitas waterpark mengalami kerusakan. Sebanyak 20 karyawan diliburkan sementara karena operasional tidak memungkinkan.
"Kerusakannya hampir 100 persen. Ini satu-satunya destinasi wisata keluarga di Kangean. Kami sangat terpukul," ungkapnya.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polri dan berharap pelaku serta provokator segera ditindak.
"Ini bukan sekadar soal kerugian materi, tetapi juga nama baik daerah dan pariwisata Kangean," ujar Haryono.
Laporan resmi pengelola diterima dengan Surat Tanda Terima Laporan (STTL) Nomor: B/483/XI/2025/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR.
Saat ini, penyidik Polres Sumenep tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik aksi anarkis tersebut. (van)







