Cegah Imbas Banjir Pasuruan, Pemkab Sidoarjo Bangun Pintu Air Elektrik

Cegah Imbas Banjir Pasuruan, Pemkab Sidoarjo Bangun Pintu Air Elektrik TEKEN: Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah meneken berkas dana hibah untuk dam elektrik, Kamis pekan lalu. foto: musta’in/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga yang tinggal di kawasan Kecamatan Jabon sudah tidak khawatir terendam banjir di tahun depan. Pasalnya, Pemkab Sidoarjo dalam waktu dekat bakal membangun tiga pintu air elektrik yang dipasang di tiga dam yang ada di sungai kawasan Desa Kedungpandan dan beberapa desa lainnya.

Sungai yang melintas di beberapa desa Kecamatan Jabon itu berhulu ke Pandaan, Pasuruan. Setiap musim hujan, air sungai meluap ke pemukiman penduduk karena tidak bisa langsung menuju ke laut.

"Di sepanjang sungai yang menuju ke pemukiman penduduk akan dipasang pintu elektrik. Jadi ketika air sungai penuh, pintu air akan menutup dengan sendirinya," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Dwijo Prawito, kemarin.

Dijelaskan, untuk membangun tiga pintu air elektrik itu akan ditangani Dinas PU Pengairan. Sedangkan, anggarannya sekitar Rp 3,2 miliar merupakan dana hibah dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. BPBD Sidoarjo mengajukan pembangunan tiga pintu air di kawasan Sidoarjo bagian selatan ini karena setiap musim hujan ada sebanyak enam desa yang terendam banjir. Selama ini tiga dam yang ada belum bisa maksimal untuk menahan air sungai yang meluap agar tidak melimpah ke pemukiman penduduk.

Enam desa yang ada di Kecamatan Jabon ini dilintasi sungai dari Pandaan, Pasuruan yang menuju ke laut. Namun, ketika air penuh langsung meluap dan menggenangi kawasan pemukiman penduduk. Dwijo berharap, pembangunan tiga pintu air itu bisa segera dilakukan, sehingga ketika musim hujan sudah bisa dimanfaatkan.

Agar dana hibah itu segera bisa dicairkan, Dwijo mengajukan persetujuan untuk ditandatangani Bupati di DPRD Sidoarjo, usai paripurna pengesahan KUA PPAS, Kamis (29/10) lalu.

"Yang penting dana hibah itu bisa segera dicairkan, tidak penting saya menandatangani di mana," ujar Bupati Sidoarjo Saiful Ilah usai paripurna pengesahan KUA-PPAS. Saiful pun meminta BPBD proaktif mengajukan bantuan ke pusat untuk penanggulangan bencana, khususnya untuk rekonstruksi kawasan terdampak lumpur Lapindo. (sta/sho/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO