
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kelompok masyarakat Jawa Timur menggugat berencana menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (3/8/2025) besok. Menanggapi hal tersebut, Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jawa Timur menolak dan mengecam keras rencana aksi.
Wakil Ketua JKSN Jawa Timur, Tamam Syaifuddin, mengatakan para kiai menyatakan sikap untuk memberikan dukungan terhadap kinerja Gubernur Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak.
"Itu kami buktikan dengan melakukan deklarasi di Ponpes Modern Al-Fatimah dan menyatakan sikap tegas menolak aksi tersebut," jelasnya, Kamis (28/8/2025).
Dia menjelaskan, JKSN Jawa Timur menolak aksi demonstrasi yang bakal digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya Rabu (3/8/2025) besok. Para kiai sepakat menyuarakan gerakan Jatim Fokus Kerja, demi menjaga stabilitas daerah.
"Para kiai yang memiliki pondok pesantren di Bojonegoro, Lamongan, Gresik, dan Tuban tegas menolak aksi itu," ujarnya.
Kiai Tamam menambahkan, isu wilayah Jawa Timur tidak aman yang beredar adalah palsu. Sebab, berdasarkan data survei dari beberapa lembaga, angka kepuasan masyarakat Jawa Timur atas kinerja gubernur dan wakil gubernur mencapai angka 81,5 persen.
"JKSN Jawa Timur menyiapkan diri dengan jutaan barisannya yang akan selalu siap membentengi kepemimpinan Khofifah," tandasnya. (jku/rev)